Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Menyikapi Secara Bijak Setiap Pesan WA

Diperbarui: 14 Oktober 2017   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: depositphotos.com

Jangan Biarkan Hidup Kita Menjadi Tawanan Dari Pikiran Sendiri

Belakangan ini seakan mendadak semua orang berubah menjadi ahli kesehatan dan gizi dan rajin memberikan wejangan wejangan,agar jangan begini dan jangan begitu.Belum lagi ditakut takuti dengan berbagai khayalan yang datang entah dari mana.

Pokoknya ,disamping menjadi pintar dalam berpolitik.banyak orang yang secara dadakan menjadi ahli kesehatan

Cobalah periksa isi pesan pada WA grup yang manapun. Isinya adalah :

  • Hindari minum gula.membahayakan jantung
  • Hindari garam,karena berpotensi penyebab hipertensi
  • Hindari makan daging,karena penyebab kanker
  • Hindari makan mie instant,berbahaya merusakkan lambung
  • Hindari makan nasi,karena mengandung glukosa

Rata rata peringatan ini,disertai dengan nama penelitinya Profesor Nanjing atau Profesor di Jepang dan seterusnya

Jangan Menelan Mentah Mentah

Setiap niat baik orang,tentu saja patut diapresiasi dan dicermati. Namun jangan sampai semua peringatan tersebut, ditelan mentah mentah dan dijadikan pedoman dalam hidup kita. 

Bayangkan cobalah makan tanpa garam dan jangan minum gula selama seminggu,maka mungkin setelah seminggu kita harus dilarikan ke Unit Intensive Care. Karena tubuh tidak mampu bertahan.

Begitu juga dengan segala macam peringatan agar jangan begini dan jangan begitu, hendaknya disikapi dengan arif. Karena bilamana semuanya dipercayai, maka secara tanpa sadar,kita sudah menjadi tawanan atas kekuatiran dan kecemasan yang kita ciptakan sendiri.

Hargai Setiap Nasihat,Tapi Disikapi Dengan Bijak

Sudah tidak terhitung kalinya saya mendapatkan nasihat dari banyak orang, Tentu saya patut berterima kasih,karena ada orang yang mau memperhatikan kesehatan dan keselamatan diri saya. Akan tetapi saya tidak mau menciptkakan penjara bagi diri sendiri.Hanya lantaran menerima begitu saja, semua saran dan nasihat,yang belum tentu kebenarannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline