Menata Hati ,Jauh Lebih Sulit Ketimbang Menata Pembukuan
Menata pembukuan perusahaan terasa sangat rumit.Banyak hal hal yang dalam kehidupan di anggap sepele dan diabaikan,tapi di pembukuan,satu rupiah juga harus dibukukan. Kalau ada yang tidak klop,berarti pembukuan tidak beres. Terkadang untuk mencari tahu,dimana kesalahannya,sehingga uang masuk dan bon bon pengeluaran,bisa dicocokkan butuh waktu hingga berhari hari.
Menata Hati Jauh Lebih Rumit
Menata hati jauh lebih rumit dan complited dibandingkan dengan menata pembukuan .Karena ada pertimbangan hati dan sekaligus analisa dari pikiran ,yang bisa jadi tidak selaras dengan kata hati atau sebaliknya.
Menata hati merembet kepada begitu banyak hal:
- masalah pribadi
- masalah rumah tangga
- masalah pertemanan
- masalah sosial
- masalah ekonomi keluarga
Semuanya berbaur bagaikan benang kusut ,yang harus diuraikan dan dibenahi. Karena bilamana dibiarkan terbengkalai dalam kondisi kusut,maka kita tidak mungkin dapat melalui hari hari kita dengan damai. Kusutnya suasana hati ,akan menyebabkan pikiran kita secara otomatis akan ikut bergalau. Suasana hati yang tidak tenang dan pikiran yang kacau akan tertuang dalam ucapan dan prilaku kita.
Jalan Terbaik Untuk Menata Hati
yang namanya hidup ,selalu akan ada masalah.Seperti kata pribahasa :"Life is a problem.No Problem,means life is ended".Hidup adalah sebuah masalah.Bila tidak ada lagi masalah,berarti hidup sudah selesai . Terkadang hidup begitu mulus dan indah.serasa bagaikan berada di Taman Firdaus,tapi tidak jarang hidup terasa sangat pahit dan getir. Masalah yang satu belum selesai diuraikan,masalah lain sudah tiba ,menumpuk numpuk.Disaat saat seperti inilah mental kita diuji. Dan kita harus lulus ujian hidup. Karena dalam hidup tidak ada ujian susulan. Jalan terbaik adalah berdamai dengan diri sendiri. Berdamai dengan diri sendiri,berarti siap menerima sesuatu yang terjadi ,yang sangat berbeda dengan apa yang diharapkan ". Hoping for the best ,but ready for the worst"Mudah diucapkan dan sangat indah kedengarannya,namun sangat sulit mengaplikasikannya dalam kehidupan. Hidup adalah sebuah perjuangan dan kita harus memenangkannya!
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H