Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Memilih Jalan Hidup Selalu Ada Risikonya

Diperbarui: 22 September 2017   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://depositphotos

Mana Yang Lebih Baik, Menjadi Karyawan Atau menjadi Usahawan?

Entah sudah berapa kali saya mendapatkan pertanyaan senada,tentang mana yang lebih baik,menjadi seorang Karyawan ataukan memilih menjadi seorang Usahawan. Tentu saja,saya tidak mungkin mengatakan bahwa yang satu lebih baik daripada yang lainnya. Karena masing masing memiliki plus minus nya.Tentang mana yang dijadikan pilihan tentu yang paling berhak adalah yang empunya diri.

Bila Memilih Menjadi Karyawan

  • Pagi kekantor
  • Bekerja hingga sore hari
  • Selesai ,kita bebas
  • Mengenai urusan perusahaan bukan urusan kita
  • Sehingga begitu jam kerja usai, tidak ada lagi yang perlu dipikirkan
  • bisa bersantai ria bersama keluarga
  • Sabtu Minggu libur ,tapi gaji jalan terus
  • Kalau sakit ,minta surat dokter
  • Selama sakit dan tidak bisa kerja ,gaji jalan terus
  • Tidak perlu ikutan pusing memikirkan fluktuasi nilai tukar rupiah
  • Pokoknya bisa makan enak dan tidur nyenyak

Bila Memilih Menjadi Seorang Usahawan

  • Jam kerja 24 jam
  • Tidak jarang makan siang tertunda,bila banyak urusan
  • Setiap hari pusing memikirkan bagaimana mengembangkan usaha
  • Sedang makan ,pikiran bekerja terus
  • Setibanya dirumah, pikiran tentang kerja,masih terbawa pulang
  • Ketika sedang berbaring ditempat tidur,pikiran sibuk memikirkan perusahaan
  • Tanggung jawab terhadap keluarga,perusahaan dan karyawan
  • Setiap detik berjalan,bunga uang pinjaman terus bertambah

Setelah ,membaca uraian singkat ini,maka sebagian besar orang akan memilih jadi Karyawan. Karena tidak mau mengambil resiko.Tidak mau pikirannya disibukan siang dan malam. Yang penting setiap bulan terima gaji,ya sudah cukuplah.

Setiap Pilihan Selalu Ada Plus Minusnya

Tapi ada hal yang tidak boleh dilupakan,yakni tidak ada orang yang bekerja seumur hidup.Betapapun pentingnya kedudukan kita dikantor,dimana kita bekerja,pasti suatu waktu akan ada pengganti kita. Dalam kata lain,suatu waktu,kita akan kehilangan pekerjaaan. Sementara itu,kehidupan terus berlangsung. Dan yang namanya hidup.tidak terlepas dari kebutuhan akan uang.Sementara ,sebagai  orang pensiunan,tentu uang pensiunnya tidak sebanyak gaji.sedangkan kebutuhan hidup tidak bisa dikurangi.

Bila Pilihan Adalah Menjadi Usahawan. maka resikonya sudah diuraikan secara ringkas. Bilamana mampu menjadi seorang Usahawan yang sukses,maka impian untuk memiliki rumah dan kendaraan pribadi ,serta dana untuk masa depan anak anak dan hari tua kita ,ada dalam genggaman. Dan bila kita arif dalam memanage keuangan perusahaan,kelak ketika sama sama memasukki masa pensiun,tentu sebagai seorang Usahawan,dapat merencanakan mau menikmati masa tuanya secara bebas,karena didukung oleh pendanaan yang memadai

Karena setiap orang bertanggung jawab atas hidupnya dan keluarganya,maka tidak ada orang lain,yang boleh mengintervensi pilihan hidup kita. Karena kitalah yang akan menjalani hidup .Your choise is your life-

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline