Masih Ingat Neil Armstrong?
Neil Armstrong memang bukanlah salah satu dari Pahlawan Indonesia. Jadi kalaupun tidak diingat lagi,ya juga tidak mengapa. Tapi mungkin generasi muda kita perlu mengetahui sekilas tentang orang pertama yang menginjakkan kakinya di bulan dengan Apollo 11 . Yang hari ini ,tanggal 25 Agustus 2017 tepat merupakan peringatan ke 15 tahun meninggalnya Neil Armstrong.Sosok yang bukan hanya merupakan penulis sejarah bagi negaranya Amerika Serikat,tapi sekaligus dengan menjejakkan kakikya di bulan, Armstrong telah menuliskan sejarah bagi seluruh umat manusia.
Pria ini lahir pada tanggal 5 Agustus 1930 di Ohio .Kemudian bertugas di Angkatan Laut Amerika Serikat ,sebagai penerbang. Selama perang Korea ,Amstrong juga pernah bertugas disana. Selamat dari perang,melanjutkan studinya hingga mencapai gelar master. Sebuah perjuangan yang amat jarang ditemukan. Karena sebagai penerbang,yang sudah memiliki jam terbang ,selama di militer,masih melangkah untuk menggapai cita citanya meraih gelar master.Armstrong resmi menjadi Astronot pada tahun 1962.
sumber foto: NASA
Dia terbang bersama Buzz Aldrin dan Michael Collins. Armstrong dan Aldrin mendarat di bulan Mereka adalah orang pertama yang mendarat di bulan. Collins tidak mendarat. Dia mengitari bulan di kapsul Apollo. Setelah mendarat, Armstrong dan Aldrin berjalan di bulan. Armstrong mengambil langkah pertama di bulan. Jejak pertama di bulan bisa berada di sana selama sejuta tahun.karena di bulan tidak ada angin untuk meniupnya.sumber foto: NASA
Neil Armstrong pensiun dari NASA setelah Apollo 11. Pada tahun 1971, menjadi seorang profesor perguruan tinggi. Ia mengajar sampai tahun 1979. Belakangan, ia menjadi seorang pengusaha,namun tetap aktif mempelajari ruang dan aeronautika. Neil Armstrong meninggal pada 25 Agustus 2012. ketika berusia 82 tahun.Bagi kita,bisa jadi Armstrong bukan siapa siapa,tapi bagi Amerika ia adalah sosok pahlawan.Setidaknya Armstrong sudah membuka lembaran bagi umat manusia,bahwa menggapai bulan,bukanlah sebuah impian kosong.
sumber bacaan : NASA dan sumber lainnya
Tjiptadinata Effendi