foto tumbal Kepala kerbau ,yang ditanam sebelum membangun gedung ./foto amrususujud.blogspot.com
Berbicara Mengenai Tumbal
Belakangan ini, kosa kata :"tumbal",mendadak sontak,meroket lagi,setelah dalam jangka waktu yang sangat lama,hanya terdengar sayup sayup sampai.Akan tetapi tulisan ini,sama sekali tidak bermaksud menguilangi cerita yang sudah basi,apalagi menghubung hubungkannya dengan maalah politik.Karena walaupun saya pernah selama dua tahun duduk di bangku kuliah,jurusan hukum di Fakultas Hukum,Unand,yang dulu berlokasi didepan lapangan Dipo,kota Padang,tapi saya pengetahuan saya tentang hukum,sangat minin.
Tulisan ini,hanya sekedar merupakan ulasan ringan tentang kosa kata :"tumbal".Seingat saya,sewaktu saya masih duduk di bangku Sekolah Rakyat pada waktu itu, kata :"tumbal"adalah momok bagi anak anak.Setiap kali ada pembangunan gedung yang agak megah,maka orang tua sibuk,mengingatkan anak anak mereka,agar jangan keluar rumah,tanpa pengawalan orang dewasa.
Karena isu yang santer beredar,adalah bahwa :"orang rantai dilepas,"untuk memenggal kepala anak anak,guna dijadikan tumbal.Kata "orang rantai" ini,ditujukan bagi orang yang dihukum penjara ,karena terlibar kasus pembunuhan. Nah,isunya, mereka ini dibiarkan bebas sementara,untuk memotong kepala anak anak,untuk dijadikan tumbal,bagi gedung atau jembatan yang akan dibangun.Bagi yang usianya sekitar 70 tahun,pasti masih ingat akan kisah horot yang berlangung belasan tahun lamanya,
Menurut kepercayaan, kekuatan magis dari kepala manusia tersebut,memiliki kesaktian,untuk menjaga agar gedung atau jembatan tidak runtuh.Sebagai anak anak,tentu saja ,kami takut,kepala kami dipenggal.Maka begitu mulai sore,jalanan dikampung sepi ,karena anak anak tidak lagi berani keluar pagar rumah.
Tumbal adalah seseorang yang diserahkan sebagai korban untuk suatu harapan tertentu.,yang berkaitan erat dengan dunia mistik sehingga pembuktiannya sangat susah ditermukan,namun diyakini benar benar terjadi,walaupun pemerintah,selalu membantah hal tersebut.Di Kalimantan,suku Dayak,terkenal sebagai Pemburu kepala Manusia.Yakni memburu kepala musuh dengan 'mengayau " kepala musuh,untuk dijadikan sesajian dalam upacara suku.
Diganti dengan Kepala Kerbau
Setelah berlangsung "ancaman tumbal"yang telah menteror anak anak dikota kota kecil dan dikampung kampung,baru belakangan ini,tumbal diganti dengan kepala kerbau.Tujuannya adalah sama,yakni agar kekuatan magis dari roh kerbau yang dipotong kepalanya tersebut,menjaga gedung atau jembantan yang dibangun,agar jangan sampai roboh.
Dalam hal ini, bukan hanya orang kampung,yang selama ini dinilai masih kental dengan hal hal yang berbau magis,tetapi juga berlangsung di kota kota besar,termasuk di Jakarta.Silakan melacak di google,untuk menemukan jawabannya,yang lebih rinci.
Tumbal Dalam Keartian Lain