Hari Esok ,Belum Tentu Milik Kita
Judul diatas seakan bernada pepsimis,seolah kita akan mati besok. Tentu saja sama sekali tidak ada maksud menyumpahi siapapun,melainkan hanya sekedar sebuah refleksi diri,agar jangan pernah menunda nunda pekerjaan yang dapat dilakukan pada hari ini. Karena esok mungkin sudah terlambat.
Mengapa tiba tiba saya terdorong untuk menuliskan hal ini? Karena pernah melakukan kesalahan,yakni menunda.
Dicari oleh Guru SMP
Saya pernah dicari oleh Pak Albert (bukan nama sebenarnya) Guru sewaktu masih di SMP.di kota Padang, Semenjak saya lulus SMP Frater dan masuk ke SMA Don Bosco,saya sudah tidak permah lagi ketemu,karena beliau sudah pindah ke Medan.
Kemudian ,kami kehilangan kontak, karena saya berpindah pindah rumah,sedangkan pada waktu itu belum ada HP dan email.
16 tahun kemudian
Ketika kami sekeluarga baru pulang dari Pekanbaru,pembantu Rumah Tangga kami,mengatakan bahwa ada yang datang kerumah dan mencari saya, Katanya pak Albert,Guru sewaktu saya masih di SMP. Beliau meninggalkan secarik kertas ,dimana ada catatan alamat ,bahwa Pak Albert menginap dirumah sanak keluarganya di Kali Kecil.
Tentu saja saya sangat senang, Guru yang sangat menyayangi saya, datang mencari saya,karena ingin bertemu. Tapi karena sudah hampir jam 10 malam dan saya sangat letih ,karena mengendarai sendiri kendaraan dari Pekanbaru,maka saya berpikir ,besok pagi saya akan kealamat yang diberikan.
Keesokkan Harinya
Pagi pagi saya sudah bersiap siap untuk mendatangi rumah dimana Guru saya menginap.Tapi ada rasa segan,bertandang dirumah orang pada jam 7 pagi,mungkin baru bangun dan belum mandi dan sarapan. Maka pada jam 8,00 baru saya mengendarai kendaraan menuju kerumah ,dimana beliau menginap.