Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Kaya itu Relatif

Diperbarui: 29 April 2017   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

keterangan foto: ini bukan celana dipungut dari tempat pembuangan,melainkan celana Jean baru ,yang dipajang didepan pertokoan elit di Figtree Mall -kota Wollongong, harganya 60 dolar atau setara Rp.600.000.--orang miskin tidak bisa beli celana ini.foto ti jepret ,kemarin 28 April,2017/dokpribadi

Penilaian tentang kaya tidaknya seseorang,sangat relatif,.Sebagai contoh,rata rata di Indonesia,bila orang sudah memiliki rumah sendiri dan kendaraan pribadi,sudah dianggap termasuk :" orang berada" atau orang kaya,apalagi di kota kota kecil dan diperdesaan. Tapi di Australia, cleaning service,tukang batu, tukang las dan tukang potong rumput,memiliki rumah dan kendaraan pribadi.

Begitu juga dengan pola makan,bila dimeja makan tersedia masakan daging dan buahan import,seperti buah anggur, apel dan buah Peer, sudah dapat dianggap keluarga berada. Sebaliknya ,bila yang ada dimeja makan adalah sayuran ,ikan asin dan buahan lokal,seperti pepaya,alpukat dan mangga ,dianggap orang dari kalangan kelas bawah. Apalagi bila memakai celana yang sudah robek robek sana sini, akan dianggap orang tidak mampu.

cabe-1-5903b0d9b49373a006ddf5de.jpg

sam-3261-jpg-5903b1253fafbdd10e8b1315.jpg

Di Indonesia,bila orang mengatakan ,kami makan dengan sambal lado,menunjukkan orang tidak mampu,tapi di Australia, cabe bukan barang murahan,untuk 50 gram cabe saja,harganya 3,5 dolar atau Rp.35.000.-- .Karena tidak ada orang yang beli cabe perkiloan disini.karena harga cabe lumayan mahal bagi orang Australia/dokpribadi

Lain Taman,Lain Bunganya

Lain padang,lain belalangnya,lain sungai ,lain pula buayanya,lain negeri,beda pula gayanya.Kalau di negeri kita,pengemis saja,pakaiannya necis,tidak ada yang pakai celana robek robek.Tapi di sini, anak anak muda bangga bisa pakai celana yang robek robek,karena harganya berkisar 50 -60 dolar atau setara dengan Rp.500.000.-- Ini bukan hoax ,tapi celana yang lututnya sobek sobek ini,dipajang di Figtree Mall .

Kalau di Indonesia, bila orang bercerita,hanya mampu makan  nasi,sama sambal lado hijau,maka gambarannya adalah orang yang hidupnya melarat.Begitu juga bilamana kita bertamu dirumah teman atau kerabat dan diajak makan,dengan nasi dan sayur sayuran,maka akan ada kesan,tuan rumahnya bokek. Karena harga sayur mayur di indonesia ,sangat murah.Tapi di Australia,selembar kacang panjang,harganya satu dolar atau Rp.10.000,--

Mau makan pepaya? Satu buah pepaya,yang beratnya dua kg,harganya 15 dolar atau Rp.150.000. Mangga perbuah 3 dolar atau Rp.30.000.-- dan buah alpukat perbiji 3 dolar atau setara dengan Rp,30,000.--. Syukur dirumah putri kami ,saat ini sedang berbuah dengan sarat.

Konon di Indonesia,harga cabe anjlok.Tadi siang,kami berbelanja di Woolworth Supermarket,mau beli cabe hijau,untuk masak dendeng batotok ala dendeng Padang, Menengok harga perkg,70. d0lar atau Rp.700.000.-- kami cuma beli dua ons ,seharga Rp.150.000

cabe-5903b2a8b49373b707ddf5de.jpg

Kaya itu Relatif

Karena  itu ,penilaian tentang orang berada atau orang kaya itu sangat relatif,tidak dapat hanya dipatok berdasarkan ,apa yang dimakannya dan apa yang dipakainya, Apa yang di Indonesia,dianggap barang murahan,dinegeri orang ,khususnya di Australia,bila jadi barang sangat berharga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline