Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Jangankan Dijual, Orang Australia Dikasih Majalah Gratis Saja Ogah

Diperbarui: 28 Februari 2017   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi

Tabloid ini terdiri dari 60 halaman, menurut saya ,cukup bagus isinya, tapi sudah seminggu tergeletak, hanya berkurang beberapa eksemplar. Padahal di tawarkan gratis dan boleh ambil semaunya. 

Bisnis Tabloid dan Majalah Kesehatan,serta koran lokal, sungguh sungguh sudah memasuki masa masa kelamnya. Bahkan ada yang diantarkan dirumah, seperti Joondalup Weekender Comunitity News yang diantarkan kerumah rumah penduduk, tampak di biarkan terletak diatas atau dibawah kotak surat.

foto dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi

Bahkan majalah kesehatatan Fokus, juga mengalami nasib yang sama. Belum lagi Tabloid Have a Go yang sudah sejak minggu lalu, tampak masih tersusun rapi di box yang terbuka. Bahkan kalau kita lagi parkir mobil di gedung parkir,ada setumpuk  besar koran yang dibagikan secara cuma cuma kepada setiap pengemudi. Tapi hanya beberapa orang saja yang mau mengambilnya.

Apalagi majalah yang bermuatan politik dan kritik mengritik,sama sekali tidak disentuh warga disini. Bagi mereka semuanya adalah :"Junk Mail" .Bahkan kalau menengok di kotak kotak surat warga,ada tulisan :" No ,Junk Mail"

foto dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi

Hal ini,sudah sejak lama kami perhatikan,karena setiap hari kami keluar rumah dan jalan pagi,mengitari  daerah perumahan.  

Tabloid atau majalah yang masih dibaca warga adalah yang memuat tentang acara  hiburan,seperti dimana dan kapan diadakan petunjukan Circus atau kapan ada Music Show, Fire Works , acara di Pantai atau pertunjukan anak anak. Pokoknya majalah atau tabloid yang ada info tentang kegiatan hiburan,masih dibaca warga

foto dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi

Mengapa Bisa Demikian?

Bagi yang sudah pernah ke Australia,apalagi yang sudah pernah tinggal disini,baik untuk melanjutkan study atau kerja, pasti sudah mengetahuinya. Sebagian besar,warga tidak mau membuang waktu membaca berita berita politk,yang dianggapnya sampah. Mereka ingin menikmati hidup,tanpa harus merasa terganggu dengan segala macam berita berita yang dibuat seakan akan kejadian luar biasa,padahal sesungguhnya tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan  warga.

Menjaga privacy.bukan hanya sebatas tidak ingin ada orang lain,yang mencampuri urusan rumah tangga mereka,tapi juga tidak ingin diri mereka dan keluarga mereka terdistorsi oleh bacaan yang dianggap tidak ada manfaatnya.

Umumnya mereka tidak suka politik. Mau siapa yang jadi pejabat,bukan urusan mereka,yang penting  ,jangan sampai mengurangi hak mereka dan mengganggu keamanan dan kenyamanan hidup keluarga mereka.

Termasuk,mengantisipasi ,agar bacaan yang dianggap tidak ada manfaatnya, tidak dibawa pulang,bahkan ogah ,walaupun hanya memungut ,tanpa bayar alias gratis,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline