Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Setiap Pilihan, Selalu Mengandung Resiko

Diperbarui: 24 Februari 2017   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap pilihan selalu mengandung resiko. Meniti jembatan,bisa saja terjadi ditengah jalan jembatannya putus., tapi itulah namanya hidup yakni berani mengambil keputusan, harus siap menanggung resikonya. | Ilustrasi: KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO/Kompas.com

Setiap Pilihan Selalu Mengandung Resiko

Beberapa bulan yang lalu,sewaktu kami sedang berada di Indonesia, saya dapat telpon dari  Laila.putri  teman baik saya,bahwa rencana pernikahannya dibatalkan. Karena calon suaminya mendapatkan kecelakaan dan mengalami kelumpuhan. Tentu saja saya sangat kaget,karena sebelumnya, kami sudah merencanakan jauh jauh hari,untuk hadir dalam pernikahan mereka.

“Leila, calonnya kecelakaan ,koq pernikahan di batalkan? Bukannya ditunda,hingga calonnya sembuh?” tanya saya penasaran. Tapi Laila menyawab:” Menurut analisa dokter yang merawat Faisal, (bukan nama sebenarnya).akan mengalami kelumpuhan yang permanen,Opa” Saya sudah menjenguk Faisal dan bicara dengan dokternya ,bahwa memang menurut analisa dokter,kelumpuhannya bersifat permanen. Faisal  sendiri sudah mengkhlaskan,untuk membatalkan rencana pernikahan kami. “

Mendadak,ada rasa pahit dalam hati saya,walaupun yang diputuskan bukan diri saya dan saya hanya mengenal Faisal sepintas saja. Tapi entah mengapa ,saya terbayang pengalaman pribadi saya sendiri.

Karena saya diam,Laila melanjutkan.: ”Saya masih muda Opa.,baru 24 tahun dan sungguh saya tidak dapat membayangkan,kalau harus hidup bersama suami yang lumpuh. ”Serasa kerongkongan saya kering dan dengan susah payah saya menjawab:” Baik,kalau begitu Laila, saya doakan, Laila dapat jodoh yang baik.Salam untuk ayah dan bunda ya.”

Dibohongi Calon Suami?

Sejak ,menceritakan tentang batalnya rencana pernikahan mereka,karena calon suaminya Faisal,mengalami kelumpuhan total,Laila tidak pernah lagi menghubungi saya,begitu juga ayah dan bundanya. Saya hanya berpikiran positif saja,mungkin mereka sangat sibuk.

Mendadak,malam ini saya dapat pesan via What;sApp:”Opa, saya dibohongi Faisal. Ternyata ia tidak lumpuh permanen. Ia sudah sembuh dan akan menikah bulan depan dengan Lidya,yang dulu menjadi saingan saya”

Dan saya hanya dapat menjawab singkat”Laila,sebuah pilihan,selalu mengandung resiko . Laila sudah memilih,untuk membatalkan pernikahan kalian .Dan ternyata ,analisa dokter meleset dan Faisal sembuh.berarti bukan Faisal yang membohongi. Seperti Faisal dulu mengikhlaskan Laila.untuk meninggalkannya dalam keadaan sakit parah,maka kini :Laila harus bisa juga mengikhlaskan Faisal untuk menikah dengan gadis lain”

Tidak ada lagi jawaban dari What’sApp

Apa sesungguhnya hubungan ,antara apa yang terjadi antara Laila dan Faisal,sehingga saya ikut merasakannya? Karena saya pernah berada dalam posisi untuk dipilih ,yakni ditunggu atau ditinggalkan .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline