Bagi yang pernah menyaksikan keindahan ukiran kayu baik yang terbuat dari akar kayu Jati asal daerah Jepara maupun ukiran kayu hasil karya seni putra Bali, pasti akan menghadirkan rasa kagum. Walaupun mungkin kita tidak mengerti seluk beluk seni ukir mengukir,tapi setidaknya memiliki naluri tentang keindahan.
Nah,hari ini, kami berdua secara khusus menuruni anak tangga yang cukup terjal untuk kemudian dengan sangat hati hati berjalan mendekati ukiran alam yang memiliki pesona tersendiri.
Kami tidak dapat mengambil jalan pintas untuk menuruni perbukitan di perbatasan Marmion dan Ocean Reef,karena jelas ada larangan ,bahwa siapapun tidak dibenarkan untuk dengan cara apapun,melintasi pagar pagar yang memang di atur,agar tetumbuhan yang ada disana,jangan sampai merana terinjak injak. Dan tidak kurang pentingnya,adalah peringatan,bahwa batu karang,bisa rubuh sewaktu waktu.Lokasi ini,masih merupakan bagian dari kota Joondalup,yang berjarak sekitar 30 menit berkendara.
Namun,tentunya kendaraan ,tidak diizinkan memasukki daerah ,yang termasuk dilindungi ini. Jadi parkir kendaraan sekitar 500 meteran dan pengunjung berjalan kaki menuruni jalan setapak,yang sudah diberikan petunjuk.
jadi bila kesini,jangan coba coba mengambil jalan pintas,dengan menerobos tanda tanda larangan.Untuk tidak mengambil resiko ,terkena denda 100 dolar dan sekaligus menghindari resiko cidera,karena terjatuh dari tebing yang curam,maka kami harus meniti anak tangga untuk menuruni tebing.
Ekstra Hati Hati
Menelusuri batuan karang ,perlu ekstra hati hati,karena licin dan sangat berbahaya. Masih ditambah lagi,dimusim panas,adalah musim kawin kawanan ular. Sehingga disemak semak belukar,tiba tiba saja bisa terpergok oleh ular ,yang lagi sibuk mencari pasangan.
Kalau hanya menengok batu baru karang,tentunya tidak perlu bersusah payah,karena di Indonesia banyak terdapat batu karang.Bahkan didekat bekas rumah kami di Ulak Karang,Wisma Indah, ketika kami menggali sumur bor,ternyata batu karangnya masih hidup.Karena basah dan berlendir
Unik dan Mengasyikkan
Menyaksikan satu persatu batu karang,karya asli dari tangan tangan alam,sungguh menghadirkan rasa syukur.Bahwa bukan hanya pemandangan saja yang tampil memukau,tapi batu batuan karang yang terukir indah dihadapan kami,merupakan mahakarya dari Sang Mahapencipta
Mencoba memikirkan ,bagaimana caranya ,sehingga batuan cadas yang begitu keras,dapat berlubang lubang secara teratur dan menampilkan keindahan dan keunikan sendiri,sungguh semakin menambah rasa kagum ,betapa Mahabesarnya Tuhan.