Dalam perjalanan hidup ,banyak sekali ditemukan orang orang yang tidak dapat membedakan antara :”Bertanggung Jawab “ dan “Tanggung Menjawab”.Hal ini terjadi bukan hanya karena ketidak tahuan ataupun dikarenakan pendidiikannya tidak sampai kesana,melainkan semata mata memperlihatkan sikap mental asli dari setiap orang.
Ada ribuan contoh contoh hidup yang sesungguhnya dapat dijadikan pelajaran hidup,bila saja orang mau belajar. Karena hidup itu sendiri adalah proses pembelajaran diri tanpa akhir.
Contoh Kecil :
Kita sudah menunggu seorang teman,yang katanya mau bertemu dengan kita disuatu tempat. Menit menit berlalu,bahkan sudah lebih dari satu jam menunggu,sama sekali tidak ada kabar beritanya. Tentu saja sebagai seorang teman, kita mulai diliputi rasa cemas.jangan jangan terjadi sesuatu? Apalagi ketika berkali kali dihubungi,baik via What,sApp,sms dan bahkan sudah ditelpon,hanya terdengar jawaban:” Maaf, nomor yang anda tuju,tidak menjawab”
Baru malamnya berhasil chatting via facebook.Maka terjadilah komunikasi sebagai berikut :
“Mas,tadi koq nggak datang? “
“ Oo yaa yaa.. hehehe …saya lupa ..maaf yaa hehe” – (asal menjawab)
“Aduh,maaf ya,,saya sangat sibuk ,tidak sempat menelpon” (tanggung menjawab)
Bila orang bertanggung jawab,seharusnya kalau sudah berjanji,walaupun bukan janji yang penting penting banget,seharusnya bila ada halangan,memberi kabar. Sehingga tidak membuat orang buang waktu menunggu dan buang energi,karena mencemaskan kita.
Memupuk rasa tanggung jawab, tidak dapat terjadi secara serta merta,melainkan harus melalui hal hal yang kecil dan tampak sepele. Orang yang tidak dapat bertanggung jawab terhadap hal hal kecil,bagaimana mungkin dapat diharapkan memiliki rasa tanggung jawab terhadap hal hal yang besar.
Bertanggung Jawab adalah Ukuran dari Harkat Diri Seseorang