Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Hati-hati, Angan-angan Bisa Memabukkan

Diperbarui: 6 Oktober 2016   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Shutterstock

Banyak yang mengira bahwa orang hanya bisa mabuk kalau menegak alcohol . Padahal ada begitu banyak hal yang dapat membuat orang mabuk. Apapun penyebab mabuk,hasilnya adalah sama,yakni orang mabuk tidak sadar diri dan dapat berbuat apa saja. Baik yang merugikan dirinya, maupun merugikan orang lain atau merugikan kedua duanya.

Orang bisa mabuk :

  1. Cinta
  2. Sukses
  3. Kebencian
  4. Mabuk angan angan
  5. Dan seterusnya

Belakangan ini , menjadi berita hangat diberbagai media, bahwa ada ribuan orang yang mabuk angan  angan. Angan angan mendapatkan rejeki nomplok.

Walaupun sudah memasukki jaman Mileneum ,tapi ternyata masih saja banyak orang yang terperangkap masuk kejaringan penipuan. Bukan hanya orang tidak berpendidikan, tapi merambah semua kalangan. Bahkan beberapa tahun lalu, seorang Professor, rector dari salah satu Universitas, termakan pancingan penipu asal Nigeria, yang sehari hari kerjanya mondar mandir di Tanah Abang, Tidak masuk akal ,seorang professor ,bisa ditipu oleh preman pasar.Aneh ,tapi nyata. Ini hanyalah salah satu contoh saja.

Teman saya, seorang direktur perusahaan, pintar dan cerdas, tapi termakan tipuan tawaran: ”kongsi dagang” yang katanya pengusaha dari Taiwan. Saya sudah mengingatkan,jangan teruskan ,itu hanya tipu tipu  murahan. Tapi teman saya malah ngotot memperlihatkan email masuk dengan kop surat perusaahaan besar di Taiwan. Sekali lagi saya ingatkan ,bahwa kop surat itu bisa dibuat dalam waktu hitungan menit. Jangankan kop surat perusahaan, kop surat presiden pun bisa dibuat. Tapi walaupun teman baik,saya tentu tidak berhak melarangnya. Akhirnya  ? Ludas belasan ribu dollar.

Saya pernah dapat “Surat Resmi” dari The New York City Police Department (NYPD, lengkap dengan logo department kepolisian New York, hanya selang dua hari, saya dan istri baru saya tiba di Jakarta, setelah lebih kurang seminggu berada di New York. Isinya adalah Surat Denda karena saya dinyatakan melanggar rambu rambu lalu lintas, selama di New York .Diperintahkan untuk sesegera mungkin membayar uang denda atau nama saya akan diblack list dan selama akan dicekal masuk ke wilayah Amerika Serikat. 

Tapi setelah meneliti ulang,ternyata dalam :”Surat Tilang “ tersebut, tidak dicantumkan nomor plat kendaraan yang saya gunakan. Jelas ini hanyalah tipu tipu murahan saja. Maka saya abaikan. Darimana mereka dapatkan alamat email saya? Bisa dari agent perjalanan, dimana kami pesan tiket dan booking kamar hotel atau bisa juga ada karyawan hotelnya yang bekerja sama dengan para penipu ini.

Proteksi Diri dan Keluarga Kita

Proteksi Diri dan keluarga kita ,dengan memberikan pemahaman dasar ,bahwa jangan pernah percaya:

  • dapat duren runtuh
  • Rejeki nomplok
  • Tiba tiba ada yang ngaku keluarga
  • Ancaman maut yang tidak lucu
  • Janda yang mau hibahkan hartanya
  • Pria asing ganteng yang  tiba tiba jatuh cinta
  • Surat dengan kop kedutaan besar
  • Dapat undian mendadak
  • Anda beruntung terpilih
  • Selamat anda dapat hadiah mobil

Kerja Keras dan Hemat untuk Beli Mobil

Kalau mau beli mobil atau rumah,kerja keras dan berhemat . Jangan pernah terpikirkan akan dapat rejeki nomplok. Kalau mau menikah dengan orang asing, kenalan dulu, jangan malah kasih uang deposit  atau berharap kejatuhan bintang dari langit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline