Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Jangan Keliru Menafsirkan Halusinasi Sebagai The Six Sense

Diperbarui: 14 September 2016   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: uniquelyminnesota.com

Jangan Buru Buru Anggap Halusinasi Sebagai The Sixth Sense

Cukup banyak orang yang keliru dalam menyikapi kelainan yang terdapat pada diri anak anak mereka.Kelainan yang seharusnya mendapatkan perhatian dan perawatan intensif,celakanya dianggap sebagai kelebihan. Anak yang katanya bisa menengok penampakan penampakan dan tidak jarang ketawa dan berbicara seorang diri,dianggap sebagai memiliki the six sense atau indigo.

Padahal sesungguhnya yang sedang berlangsung adalah terjadinya halusinasi. Seberapa parahnya, tentu saja tergantung pada kondisi pribadi anak masing masing. Bila tidak di atasi secara bijak, dapat mengakibatkan penderita mengalami gangguan  kejiwaan , Dalam kondisi yang parah ,akan menimbulkan kegilaan terselubung.

Setiap Orang Berpotensi Terserang Halusinasi

Sesungguhnya tiap  orang berpotensi terserang halusinasi. Memang tergantung frekuensi dan tingkat keparahannya bilamana hal tersebut hanya terjadi sekali sekali dalam setahun, dapat dianggap sesuatu yang wajar.

Dalam bahasa awam, maka  halusinasi dapat dikatakan  merupakan gangguan persepsi penerimaan oleh pancaindra Halusinasi bukan mimpi, tapi orang dalam kesadaran penuh, dapat bertingkah laku seperti orang dalam keadaan bermimpi. Tipe orang seperti ini  dapat bertindak aneh,seperti berbicara dengan dinding, karena merasa yakin, bahwa disana ada seseorang Merasa mampu berkomunikasi dengan makluk,yang menurut dirinya ada pada dinding tersebut

Bisa juga, secara tiba tiba, penderita ketakutan,padahal ia berada ditempat yang ramai. Karena merasa ada yang mengikutinya dan malah terkadang,merasa dipeluk seseorang.Kondisi ini ,merupakan salah satu bentuk halusinasi yang parah.Menyerang sekaligus:beberapa indrea sekaligus,seperti pendengaran, penglihatan, dan pikiran.

Menengok Tingkat Keparahan

Sosok orang yang menderita gangguan halusinasi ini, selalu tampil tanpa ekspressi. Dengan mata liar dan terkadang nanar dan kosong.Atau bisa juga terkadang ketawaa tanpa sebab atau murung tanpa alasan.Serta tidak tertarik untuk berinteraksi dengan siapapun.

Hal-hal Yang Dapat Menjadi Pemicu

Keletihan yang melampaui ambang batas ketahanan fisik Kurang tidur Beban hidup yang tumpang tindih Kecanduan alcohol Obat obat terlarang Halusinasi dapat terjadi melalui: Pendengaran Penglihatan Perasaan Penciuman Perabaan Halusinasi Halusinasi adalah pendapat atau keyakinan diriyang kuat atas suatu kejadian atau objek yang sebenarnya tidak ada. Misalnya : Pendengaran: Merasa yakin bahwa mendengarkan seseorang berteriak minta tolong. Tapi ketika lokasi yang diperkirakan asal suara didatangi, ternyata tidak ada siapa siapa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline