Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Menengok Eks Pelabuhan Ampenan di Lombok

Diperbarui: 21 Agustus 2016   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Pulau Lombok, tanpa mendatangi dan menengok dari dekat wajah kota tua Ampenan,yang tempo doeloe terkenal sebagai pusat kota di Pulau Lombok ini. Ampenan yang dulu merupakan sebuah pelabuhan dan sekaligus merupakan sumber perekonomian Lombok, belakangan sudah menjadi sebuah kecamatan di kota Mataram , Nusantara Barat,berbatasan dengan Selat Lombok.

Nama :”Ampenan “ berasal dari bahasa Sasak :” Amben” ,yang berarti kota persinggahan. Pernah menjadi salah satu kota penting bagi pulau Lombok .Disamping merupakan Bandar tempat persinggahan kapal kapal dagang, sekaligus  merupakan  kota dimana banyak sekali bangunan bangunan di Jaman Belanda, yang dapat disaksikan disepanjang jalan menuju ke eks pelabuhan laut Ampenan,masih berdiri kokoh disana hingga saat ini.

Dokumentasi Pribadi

Namun sayang sekali, sangat kentara lokasi ini hampir tidak tersentuh oleh perhatian pemerintah setempat. Tampak i dengan adanya sebuah bangunan kantor yang masih baru dibangun dalam beberapa tahun berselang, tapi tidak difungsikan sama sekali.

Bahkan lokasi ini terkesan tidak terawat dengan baik. Padahal kalau menilik sejarahnya, Ampenan ini merupakan sebuah tempat bersejarah,dimana banyak bangunan kuno ,yang didirikan sejak jaman Belanda. Bangunan yang seharusnya  menjadi bagian dari heritage building atau bangunan yang berada dibawah pengawasan pemerintah,tampak terbiarkan apa adanya.

Dokumentasi Pribadi

Anjungan Satu Hati

Anjungan Satu Hati ini ,hanya terdiri dari lantai beton yang luasnya hanya berberapa meter persegi,yang berlokasi berbatasan dengan laut lepas. Tampak asda dinding kawat yang mengeliingi dan ada anak tangga baru yang menuju kebawah. Sayangnya anak tangga ini tidak dapat dimanfaatkan ,karena dibawah sudah menugguh hempasan ombak yang cukup keras. Sementara itu tidak tampak ada besi besi pengaman yang dibangun, seandainya ada yang turun dan tergelincir,

Juga tidak ada tanda tanda larangan bagi anak anak untuk tidak menuruni tangga ,karena sangat berbahaya. Anjungan Satu Hati ini,mungkin dimaksudkan untuk dijadikan objek wisata kuliner murah meriah. namun sayang tidak dikemas dengan baik.Sehingga nilai nilai bersejarah Ampenan sebagai eks pelabuhan laut dimasa dulu, sama sekali tidak tersisa. Selain dari barang dagangan yang berjejeran, tak ada tempat duduk untuk bersantai yang dibangun oleh pemerintah setempat.

Dokumentasi Pribadi

Sayang sekali ,nilai nilai bersejarah dari Ampenan ,hanya sebatas dijadikan pusat kulner murah meriah,sehingga kehilangan nilai sejarahnya.

Ampenan, 21 Agustus, 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline