Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Berkunjung ke Masjid Islamic Centre di Mataram

Diperbarui: 21 Agustus 2016   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterangan foto : penulis dan Pak Rudy Geron didepan Masjid Islamic Centre - Mataram - /semua foto : dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi

Bedug dari Persatuan Islam Tionghoa Indonesia  -Terpajang di Masjid Islamic Centre – Mataram

Bangunan Masjid Islamic Centre yang berlokasi di Jalan Udayana, Mataram seakan menyempurnakan sebutan kehormatan bagi Lombok sebagai : ” Island With a Thousand Mosque”

Pagi ini, kami diajak oleh Pak Rudy dan istri untuk berkunjung ke  Masjid terbesar dan termegah di seluruh NTB ,yakni Masjid Islamic Centre. Hal ini agaknya semakin melengkapi promosi dari pemerintah daerah propinsi NTB, yang sedang giat giatnya mempromosikan wisata religi di daerah ini. Walaupun sesungguhnya, Pulau Lombok ini adalah merupakan pulau dimana terdapat perpaduan antara budaya Hindu dan Islam, namun secara kasat mata, sudah dapat terbaca, bahwa budaya Islam jauh lebih mendominasi dan mewarnai kehidupan masyarkat disini.

Oleh karena itu sejak beberapa tahun lalu. pemerintah provinsi NTB giat mempromosikan wisata religi di daerahnya termasuk dengan mengedepankan destinasi wisata religi, dengan menampilkan masjid masjid kuno dan bersejarah serta tempat tempat perkembangan dan pendidikan Islam.

Promosi wisata yang terdiri dari berbagai sisi, dirangkum dalam sebuah paket informasi. Seluruh aktivitas tersebut dipusatkan di Masjid Islamic Center yang berlokasi di Mataram ini, dan  telah menjadi landmark baru di daerah ini.. Walaupun masih tampak pembenahan disana sini dari bangunan,setidaknya bangunan megah dan indah ini, sudah merupakan bangunan kebanggaan bagi bangsa Indonesia,khususnya masyarakat Mataram.

(catatan penulis : semua foto adalah dokumentasi pribadi)

Propinsi NTB memang memiliki sejarah yang panjang tentang peradaban Islam salah satu destinasi yang sudah cukup dikenal adalah Masjid Kuno Bayan Belek yang ternyata mampu mempertahankan  keasliannya hingga saat ini. Selain masjid kuno Bayan Belek masih ada Masjid Tradisonal Masyarakat Pujut .

(catatan penulis : semua foto adalah dokumentasi pribadi)

Islamic Center Mataram mulai dibangun sejak masa kepemimpinan gubernur M. Zainul Majdi, rencana tersebut terealisasi pada tahun 2011 dan diresmikan pada 15 Desember 2013.Total biaya pembangunan masjid termegah ini ,mencapai lebih dari 350 Milyar rupiah; Dengan dana pembangunan bersumber dari APBD dan dana CSR PT. Newmont dan sumbangan dari masyarakat lainnya.

Ada berberapa bangunan khusus sebagai sarana tempat mengambil air wudhu, tampak berjejeran dengan apik disamping bangunan utama Masjid ini. Sehingga dengan demikian,tampaknya pengelola bangunan ini,sudah mengantisipasi agar tidak terjadi antrian panjang bagi para jemaah yang akan menunaikan ibadahnya diMasjid ini.

(catatan penulis : semua foto adalah dokumentasi pribadi)

Dibangun di atas lahan seluas 7,6 hektar di sudut jalan Langko dan Udayana yang merupakan urat nadi lalu lintas di kota ini. Masjid ini dalam hal luas dan besarnya, jauh melampaui Masjid Lakemba yang  terkenal di Sydney. Dibangun sangat  megah dengan menampilkan perpaduan antara karakteristik bangunan tradisional Lombok dan Sumbawa.

(catatan penulis : semua foto adalah dokumentasi pribadi)

Bangunan Islamic Center ini dilengkapi dengan menara setinggi 99 meter sesuai dengan 99 nama nama Allah (Asma’ul Husna). Bangunan menara ini dibuka sebagai objek wisata untuk memandang wajah kota Mataram dari ketinggian baik saat siang maupun malam hari..Namun bertepatan ada perkerjaan renovasi bangunan,maka kami tidak mendapatkan kesempatan untuk naik kemenara.

Lokasinya yang strategis di pusat kota Mataram ini,  yang selain sudah lama terkenal sebagai tujuan wisata oleh turis mancanegara, pulau Lombok juga sudah lama terkenal sebagai pulau Seribu masjid Sebutan tersebut juga mewakili suasana relijius masayarakat setempat,yang mayoritas beragama Islam.

Bahkan di pantai pantai ,seperti Gili Nanggu dan gili lainnya, wanita yang berenang dipantai ,tampak berpakaian utuh dan masih dalam kondisi menggunakan penutup kepala. Hanya turis asing yang berenang dengan menggunakan pakaina renang sebagaimana lazimnya orang mau berenang.Hal ini sudah merupakan sebuah bukti, bagaimana warga disini, sangat menjaga diri sesuai dengan image, sebagai masyarakat religius

 

(catatan penulis : semua foto adalah dokumentasi pribadi)

Terbesar dan Termegah

Selain sebagai ikon dari  Kota Mataram,maka Masjid  Islamic Center ini berfungsi sebagai pusat kebudayaan, wisata religi, pasar seni, dan  berbagai aktivitas religius lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline