Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Hidup Tanpa Beban Adalah Kebahagiaan Tak Ternilai

Diperbarui: 6 Agustus 2016   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto : tjiptadinata effendi di tengah tengah wild flower di Margareth River/ foto : dokumentasi pribadi

Hidup tanpa beban batin,merupakan sebuah kebahagiaan dan kedamaian yang tidak ternilai  dalam hidup ini.Selalu ada rasa damai dan ketenangan dalam hati kita.  Salah satu kuncinya adalah:" jangan berjanji bila tidak bisa menepati" .Katakanlah :" tidak" daripada mengulur ulur waktu, yang tidak hanya akan menjadi beban bagi diri sendiri,tapi sekaligus memberikan harapan kosong kepada orang lain

Jangan lakukan pada orang lain,sebagaimana kita tidak ingin diperlakukan..Karena  bila kita merasakan sakit diperlakukan dengan tidak selayaknya,maka orang lain juga akan merasakan hal yang sama.

Hindari Mengulur Ulur Janji

Sering kali kita tidak tegaan menjawab :” tidak bisa”, karena kuatir akan melukai perasaan orang lain atau membuat orang kecewa. Maka mencoba mengulur ulur waktu. Dengan mengatakan :” Saya akan rundingkan ,nanti saya kabarkan” Atau  saya akan pikirkan ,bila  memungkinkan  akan segera saya kabarkan. Padahal dalam  benak kita, sudah ada jawabannya  ,yakni :” tidak bisa”

Kita tidak menyadari,bahwa semakin lama kita menunda nunda atau mengulur ulur waktu,akan semakin melukai dan menyakiti hati orang lain. Karena pada akhirnya, jawaban yang diterimanya adalah kata :” tidak”

Secara tidak  langsung,kita sudah memberikan harapan kosong pada orang lain. Menyebabkan ia berharap ,sesuatu yang sesungguhnya,tidak akan diperolehnya. 

Bagaimana Bila Diri Kita yang Berada Dipihak  Lain?

Coba  kita bayangkan, ketika  kita sangat perlu uang,guna membawa anak berobat.Dan mencoba meminjam uang pada kerabat dekat atau sahabat dekat. Akan tetapi ketika menyampaikan harapan kita, tidak ada jawaban yang tegas. Jawaban  yang kita terima adalah:
 “Maaf, istri saya lagi tidak dirumah.ntar malam saya tanyakan ya” atau

“Aduh,saya tidak ada uang kontan,besok saya coba usahakan ya”

Keesokan harinya ,ketika kita datang lagi dengan sejuta harapan ,ternyata belum juga dapat pinjaman. Dan dijawab oleh kerabat kita :” Aduh,tadi malam istri pulang sudah larut malam,jadi belum sempat nanya nih, coba ntar sore lah ya”

Bagaimana perasaan kita?  Pasti hati kita akan semakin terluka.Nah, karena itu ,sebelum kita memperlakukan orang lain, dengan cara yang tidak elok,alangkah baiknya,bila kita coba menempatkan diri pada posisi orang lain. Sehingga kita tidak akan pernah melakukan pada orang lain, apapun yang kita sendiri,tidak ingin diperlakukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline