Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Mengapa Kerja Magang Penting Sebelum Bangun Usaha Sendiri?

Diperbarui: 24 Juni 2016   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Kerja Magang Itu Penting Sebelum Buka Usaha Sendiri?

Kalau sungguh sungguh mau belajar untuk menjadi pengusaha, maka janganlah belajar hanya dari kesuksesan seseorang,tapi belajarlah juga dari kegagalan orang lain. Karena bila kita hanya menengok hasil akhir saja,maka  secara tanpa sadar, sesungguhnya, kita sudah mengecoh diri kita sendiri.Seakan meraih sukses itu ,semudah membalikkan telapak tangan.

Oleh karena itu, tidak sedikit pebisnis awal, yang begitu mengebu gebu mengawali bisnisnya, dengan penuh rasa percaya diri,karena ditangan memegang selembar ijazah ,Sarjana Management ,lulusan universitas terkenal .Atau bahkan mungkin juga lulusan dari salah satu university di luar negeri. Memulai bisnisnya dengan peresmian kantor dengan acara meriah, namun hanya dalam hitungan bulan, secara diam diam ,kantornya tutup dan tidak lagi dapat meneruskan. Karena mengalami kerugian.

Penyebabnya adalah ,apa yang di dapat dari bangku kuliah, tidak secara serta merta dapat diterapkan dalam mengaplikasikannya di bisnis praktis. Karena ada begitu banyak hal dan trik trik kecil,yang menentukan, ditemui dalam pelaksanaannya,namun tidak didapatkan ilmunya ketika duduk dibangku universitas

Perlu  Kerja Magang

Disamping belajar, mengenai apa yang menyebabkan orang gagal,,juga tak kalah pentingnya adalah dengan rendah  hati, mau kerja magang,setidaknya selama dua tahun, diperusahaan ,yang kelak akan dikelolah.

Mengapa?
 Karena di perusahaan inilah kita belajar, tanpa harus menanggung resiko rugi. Disini kita belajar sejak dari awal, hingga memahami secara mendasar,semua seluk beluk  perusahaan dan komoditas yang diperdagangkan., Bila merencanakan untuk membangun perushaaan Ekspor,maka tentu kita perlu belajar,apa saja yang dibutuhkan untuk mempersiapkan diri, sebelum melakukan tindakan mengekspor barang keluar negeri.

Mempersiapkan  Komoditas yang akan Diekspor

  1. Apa saja jenis barang yang cocok untuk diekspor
  2. Bagaimana cara pengolahannya
  3. Berapa persen kesusutan barang yang dibeli
  4. Berapa  cash flow minimal dibutuhkan
  5. Berapa costnya sejak mulai dibeli ,hingga menjadi komoditas ekspor
  6. Kepada siapa dijual
  7. Bagaimana caranya
  8. Seandainya ada klaim pembeli, apa yang harus dilakukan

Berbagi Sekelumit Pengalaman Pribadi

Sebelum membangun usaha sendiri, saya bekerja di salah satu perusahaan Ekspor di Padang,selama 3 tahun. Saya mulai belajar dari nol besar.

Pertama belajar melakukan correspondence kepada calon pembeli

  • Mengiirimkan contoh barang
  • Mengajukan penawaran
  • Syarat syarat yang diminta
  • Memahami apa yang dimaksudkan dengan f.o. b .atau free on board
  • Lalu apa yang dimaksudkan dengan C and F atau Cost and Freight
  • Serta apa pula C .I .F atau Cost Insurance and Freight
  • Mana yang lebih menguntungkan
  • Mana yang lebih menjamin
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline