Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Adakah Usaha yang Siasia?

Diperbarui: 17 Juni 2016   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Shutterstok

Banyak orang yang berkeluh kesah:” Percuma saja, susah payah berusaha, gagal terus”

  • Kerja keras siang malam
  • Kerja pakai otot
  • Kerja pakai otak
  • Kerja pakai otot dan otak
  • Berdoa siang malam

Semua sudah dicoba, tapi hasilnya,hidup begini begini juga. Memang lagi sial !

Jujur, saya dulu  juga sempat terpuruk dan berpikir seperti ini.  Kerja  keras, tinggalkan istri di Medan, dagang keliling ,bahkan dalam sakit jalan terus, Hasilnya? Bukannya untung ,malah semua modal ludas,Masih menyisakan utang pada tante. Sepertinya sia  sia saja semua usaha.

Belakangan Baru Tahu Bahwa Tidak Ada Usaha Yang Sia Sia

Ketika baru belajar bisnis hasil perkebunan : biji Kopi, Cassia, Cengkeh, Pala, Cardamon, saya baru tahu, bahwa usaha yang dulu saya anggap sia sia, ternyata hal itu adalah sebuah proses pembelajaran diri..Yang saya bayar uang sekolahnya terlalu mahal,yakini : modal ludas plus utang yang cukup banyak.

Berdasarkan pengalaman pahit itulah saya mulai belajar ,mana yang disebut kopi Robusta dan mana yang Kopi Arabica.Bagaimana kualitas yang baik dan mana yang kurang baik. Seperti apa Cassia itu ? Apa  saja kualitas yang diperdagangkan.. Berapa persen kesusutannya.? Untuk mana,saya magang selama 3 tahun ,bekerja diperusahaan Ekspor.Belajar setiap hari dan baru setelah saya menguasai dengan baik ,mengenai mutu dan seluk beluk bisnisnya, barulah saya mulai melangkah  membuka bisnis mandiri.  Jadi kegagalan dagang antar kota yang dulu, saya anggap sia sia, ternyata adalah dasar atau pondasi  agar saya berhati hati dan tidak sradak sruduk , saking semangatnya ingin menjadi pebisnis.

Disekolah Kita Habiskan Waktu dan Uang

Disekolah ,sejak dari SD,SMP dan SMA , setidaknya kita menghabiskan waktu 12 tahun lamanya dan harus membayar uang sekolah setiap bulan. Belum dihitung pakaian seragam dan alat tulis menulis ,yang tentu mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Apa yang kita peroleh hingga menamatkan sekolah SMA?  Kalau secara finansial ,jawabannya adalah NOL BESAR

Bahkan di bangku kuliah juga belum tentu akan menghasilkan uang,. Tapi mengapa orang mau tetap sekolah belasan tahun dan mengeluarkan dana yang tidak sedikit, ? Padahal tidak ada uang yang diperoleh dari susah payah belajar belasan tahun? Karena orang memahami,bahwa sekolah adalah jalan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan sekaligus pembentukan karakter. Yang kelak diyakini akan dibutuhkan dalam bekerja atau berbisnis.

Hidup Adalah Proses Pembelajaran Yang Tidak Kurang Pentingnya

Hidup ini merupakan proass pembelajarn diri yang tidak kurang pentingnya, bila dibandingkan dengan duduk dbangku kuliah. Termasuk segala upaya dan kerja keras yang dilakukan untuk meraih cita cita kita, adalah proses pembelajaran diri. Karena itu bila berhadapan dengan kenyataan ,bahwa segala upaya belum membuahkan hasil. Jangan putus asa Jangan pernah mengambil kesimpualan bahwa:” sia sialah semua usaha saya”.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline