Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Rendah Hati, Yes! Rendah Diri? No Way!

Diperbarui: 20 Maret 2016   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Rendah Hati :” Yes” ,Rendah Diri :” No,way!”

Jangan pernah menghina diri sendiri .,dengan merunduk runduk didepan orang kaya dan pejabat. Karena rendah hati dan merendahkan diri itu berbeda, bagaikan langit dan bumi.

Rendah hati bisa teraplikasikan dengan baik,bila orang memiliki pemahaman dasar dalam dirinya bahwa pada prisipnya semua manusia itu setara. Bahwa dalam perjalanan hidup ,masing masing ada tugas dan kewajibannya, bukanlah berarti mengubah prinsip ini.

Ada jenjang karir  dan beda jabatan,yang menyebabkan masing masing orang menjalani hidup dengan cara berbeda. Yang menghadirkan beragam profesi ,seperti:

  • Pembantu rumah tangga
  • Sopir
  • Tukang kebun
  • Satpam
  • Cleaning service
  • Porter
  • Petugas kebersihan
  • Beragam pekerjaan tukang
  • Pelayan toko dan restoran
  • karyawan
  • petani
  • guru
  • Dan seterusnya
  • Daftar ini dapat diperpanjang tak terbatas

Mungkin saja dalam perjalanan hidup, posisi sosial mereka semuanya berada dibawah status kita. Namun bukanlah berarti mereka lebih rendah dari pada kita.

Berdasarkan patokan ini, maka kita wajib menghargai mereka ,sebagai sesame anak manusia. Mengucapkan terima kasih ,bila dibantu, walaupun yang bersangkutan ,mungkin pembantu rumah tangga atau sopir pribadi kita.

Duduk berbicara dan makan bersama dengan mereka, sama sekali tidak menurunkan “derajat “ kita. Apalagi sampai mengurangi harga diri kita.

Rendah Diri :” No,Way!”

Seandainya, posisi kita berada justru dikelompok yang disebutkan tadi, maka jangan sampai kita kehilangan harga diri,sehingga merasa perlu untuk merunduk runduk didepan orang kaya atau atasan kita .Betapun tingginya jabatan seseorang, ia tetap adalah manusia biasa dan tidak harus begitu ditakuti ,sehingga kita haru merendahkan diri.

Saling menghargai tentu adalah merupakan kewajiban bagi kita semua. Menghargai sesama teman kerja, menghargai atasan kita, menghargai  orang ditempat kita mencari nafkah,tentu merupakan suatu hal yang sangat wajar. Namun bila sudah melangkah terlalu jauh, maka tanpa sadar orang sudah menghambakan diri pada sosok yang dianggapnya lebih kaya dan lebih tinggi jabatannya.

Bila memang ada adat istiadat yang mengharuskan adanya penghormatan khusus,maka lakukanlah sebatas adat ,jangan sampai berlarut dan terhanyut di dalamnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline