[/caption].kejujuran dan kerja keras,mengubah nasib Yanti dari karyawan jadi boss pakaian jadi
Dari Karyawan Jadi Boss Toko Pakaian Jadi
Sebagai salah seorang dari warga DKI. Sesungguhnya cukup risih mendengarkan berbagai julukan yang diberikan untuk Jakarta. Seakan Jakarta ,merupakan sarang semua kemaksiatan dan kejahatan. Karena itu merasa terdorong untuk menuliskan artikel kecil ini, bahwa sesungguhnya di kota Jakarta, masih banyak orang orang kecil yang memegang teguh kejujuran ,sebagai modal hidupnya.
Salah satunya adalah Yanti, yang berdagang di Tanah Abang. Pada bulan November, tahun 2015 yang lalu,saya dan istri berbelanja lumayan banyak, sebagai oleh oleh untuk teman teman di Australia. Nah, di Tanah Abang, ini sebagian besar yang jualan pakaian jadi adalah orang Padang. Walaupun belum tentu mereka lahir di Padang, namun sudah umum.bahwa siapa saja yang lahir di Sumatera Barat dan merantau,disebut : ”Orang Padang”
Kalau dikampung halaman sendiri, baru di perjelas,asal dari : Padang Panjang, Bukittinggi, Maninjau.Solok, Payahkumbuh atau Batusangkar dan lain lainnya.
[/caption]
Dari Karyawan, Kini Yanti jadi Boss
Kami banyak berbelanja di toko Yanti, yang mengaku berasal dari Bukittinggi. “Ambo dulu karajo Om. Ikuik dunsanak. Tapi kini ,alhamdulilah awak ala manggaleh surang” ( dulu saya bekerja, ikut sanak keluarga, tapi sekarang alhamdulilah, sudah berdagang sendiri”
Yanti yang senang ngobrol.tanpa ditanya, bercerita panjang lebar, bagaimana pada awalnya bekerja sebagai karyawan. 9 tahun bekerja dengan jujur. Makanya Yanti jadi orang kepercayaan Bossnya ,yang sesungguhnya adalah eteknya (saudara ibunya ) . Bahkan urusan utang piutang, diserahkan sepenuhnya kepada Yanti.
“Alhamdulilah Om. Satu senpun indak amuah awak ambiek.”(alhamdulilah,satu senpun tidak mau saya ambil). Sejak dua tahun belakangan, eteknya sudah tidak kuat lagi untuk datang, karena sudah lanjut usia. Anak anak nya sudah sukses semua sebagai pedagang.
Menawarkan kepada Yanti kalau mau buka usaha sendiri .Tentu saja tawaran ini, langsung diterima Yanti. Caranya, toko dialih sewakan atas nama Yanti, sedangkan isi toko urusan Yanti.karena anak anak bibinya tidak mau lagi ibundanya disibukan urusan dagang.