Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Memotret Pernak Pernik Imlek di China Town -Sydney

Diperbarui: 10 Februari 2016   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memotret Pernak Pernik Imlek di China Town – Sydney

Siang ini suasana di sekitar China Town yang berlokasi di Kota Sydney, ibu kota negara bagian New South Wales Negara Australia, menunjukkan ada sesuatu yang sangat berbeda dengan hari hari Minggu lainnya. Hampir seluruh ruas jalan dipenuhi oleh para pengunjung. Yang kemudian terbagi dalam memilih acara makan siang mereka direstoran masing masing.

Suasana Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 8 Februari,2016, ternyata gemanya dirasakan hingga ke negeri Kanguru ini. Bukan hanya etnis China yang tampak memenuhi jalanan dan restoran, tapi mereka sudah berbaur dengan segala suku bangsa. Mengingat penduduk Australia terdiri dari lebih 70 suku bangsa di dunia ini.

Market City atau Paddy’s Market

Yang paling mencolok adalah gedung  di lantai dasar Market City, yang biasa dimanfaatkan untuk para pedagang pakaian dan aneka ragam keperluan lainnya, khusus pada hari  ini tampak kosong dari kios kios. Seluruh  ruangan penuh dengan para pengunjung dan yang dikosongkan adalah ruang ditengah. Karena akan ada atraksi Barongsai sore ini.

Benar benar ribuan orang memadati gedung ini,sehingga kalau kami ikut berdiri disana ,yang tampak hanya kepala dan punggung pengunjung saja. Karena itu ,kami lari kelantai 1 ,namun disini juga sudah penuh sesak.

Syukur di lantai 3 masih ada tempat yang strategis,untuk mengambil foto foto. Maka tentu kesempatan ini, tidak kami lewatkan begitu saja.  Karena tujuannya datang ,menempuh perjalanan selama dua jam,adalah untuk dapat memotret pernak pernik perayaan Imlek di Sydney

Atraksi Barongsay Yang Memukau

Walaupun sudah puluhan kali menyaksikan pertunjukkan  Barongsai, namun atraksi yang dipertontonkan kali ini ,sungguh sungguh sangat memuka. Kepiawaiannya dalam melompat dari lantai dasar kepatokan kayu yang cukup tinggi,serta  melenggang lenggok,diatas balok, seakan mereka berada di lantai . Bahkan beberapa kali mempertontonkan jurus:” ayam emas berdiri sebelah kaki”

Menurut , cucu sulung kami, yang juga adalah pemain Barongsai,butuh waktu bertahun tahun berlatih ,untuk dapat tampil diatas balok balok, sambil mengangkat Chasing Barongsai yang beratnya antara 12 – 15 kg. Sementara yang dibelakang, berperan sebagai :”ekor” barongsai ,harus dapat mengikuti gerak Pemeran utamanya.

Setiap kali meloncat dengan sangat indah, maka seluruh penonton, memberikan applaus yang luar biasa. Pengunjung berjejer ,memenuhi sejak dari lantai satu,hingga kelantai atas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline