[caption caption="Foto: Tjiptadinata Effendi"][/caption]Refreshing atau penyegaran bukan hanya milik orang berduit atau orang kaya,tapi milik semua orang. Terpulang pada makna refreshing bagi diri masing masing, Kalau dalam kita mengartikan bahwa penyegaran atau berwisata, harus berkunjung ketempat tempat mewah atau ke restoran ternama, tentu akan menyebabkan kita berpikir berulang kali ,sebelum berkunjung. Karena hampir pasti akan menguras isi kantong kita.
Sesuai dengan arti kata refreshing atau penyegaran, sesungguhnya bisa dimana saja, yang dapat menghadirkan ketenangan ,kedamaian hati dan menghapus semua beban beban pikiran kita. Baik dipinggir sungai ,ditaman umum ,maupun kepinggiran kota ,yang langsung berhadapan dengan alam bebas.
Mengunjungi tempat yang sama berulang kali, tentu akan menghadirkan rasa “wah” atau “exciting “ .Karena untuk pantai dihampir seluruh kota Wollongong sudah kami datangi hampir setiap minggu, khususnya pada musim panas,maka kali ini , kami berkendara sekitar sejam perjalanan menuju kepantai yang berbeda.
Kiama Harbour adalah sebuah kota wisata yang termahsyur untuk daerah New South Wales. Penduduknya hanya berkisar sekitar 14.000 orang . Sebagian besar ikut berperan mendukung keberadaan daerah wisata ini, baik sebagai pemilik hotel,restoran ,maupun sebagai karyawan disini.
Salah satu atraksi alam yang ditunggu tunggu adalah Blowhole,yang merupakan lokasi,dimana air laut terkurung oleh batuan karang dan kemudian karena hempasan ombak, airnya bagaikan fountain, terpancar hingga tinggi. Namun tidak setiap waktu orang dapat menyaksikannya,karena ada waktu waktu tertentu ,khususnya ketika gelombang laut cukup kuat.
Menurut keterangan yang dapat dibaca pada brosur yang disediakan di information centre, nama asli dari Kiama adalah Kiaram-a , yang kira kira bermakna :”Laut yang bersuara “ dan merupakan kata yang berasal dari bahasa Aborigin. .Karena ombak yang terkadang cukup keras disini.
Nama nama Aborigin ,sudah tidak asing digunakan disini, misalnya : Unanderra, Wollongong, Dapto, Illawarra ,Woonona dan banyak lagi yang lainnya
Duduk Menikmati Pemandangan Alam
Kami memilih duduk di rerumputan yang terawat rapi, sambil melepaskan pemandangan ke laut yang membiru ,karena kedalamannya. Puas melepaskan pandangan mata kealam yang indah, yang mampu memupus bersih semua sisa sisa beban pikiran .
Kemudian kami beranjak meniti tepian samudra ,melalui jembatan kecil yang cukup kokoh. Sambil menghirup udara laut dan menikmati suara burung camar yang sedang bercanda, kami menapakkan kaki perlahan lahan.
Bagi yang mau membawa bekal makanan dari rumah, tidak ada larangan untuk duduk dibebatuan ,sambil menikmati pemandangan dan sekaligus menikmati makanannya. Bagi yang dompetnya lumayan ,tentu tidak perlu repot bawa makanan,karena ada café dan beragam menu disekitar ini.