Maat Noor, atau nama lengkapnya Mochammad Noor ,beralamat di Blok Kenanga. Kuala Lumpur –Malaysia , merupakan satu lagi bukti tak terbantahkan , bahwa sharing and connecting di Kompasiana ini, bukan hanya basa basi atau sekedar slogan kosong. Melainkan merupakan bukti nyata yang sudah berulang kali di aplikasikan.
Saya dan istri baru saja pulang dari kota Seperti biasanya ,kami berdua tidak mau menghabiskan waktu hanya dengan duduk duduk nonton TV dirumah. Selalu dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Walaupun tidak semua kegiatan menghasilkan dollar,malah ada kalanya kami membelanjakan sejumlah uang, Namun,setidaknya kami tidak membiarkan waktu terbuang sia sia.
Ada Small Packet International
Begitu melangkah masuk kedalam rumah putra kami di Iluka, pandangan mata saya tertumbuk pada sebuah box yang ada tulisan:” Small Packet International” ,yang ditujukan kepada : Tjiptadinata Effendi. Pengirimnya adalah : Mochammad Noor, dengan alamat :Blok Kenanga ,Kuala Lumput Malausia
Isinya adalah dua jilid buku , yang pada covernya tertulis :” My Story “ dan satu lagi berjudul :” Cerita Saya” , kisah hidup dari Tokoh terkenal : Lim Goh Tong.
Isinya tentu belum sempat say abaca. Karena begitu gembiranya saya mendapatkan hadiah yang sangat berharga ini, dari seorang sahabat Kompasianer , yang belum pernak ketemu sekali juga. Pasti saja ongkos kirim dari Malaysia ke Western Australia ini, tidak murah. Mungkin sama mahal dengan harga bukunya atau bahkan mungkin juga lebh mahal lagi
Namun ,demi persahabatan, Maat Noor tidak memikirkan tentang uang,maka buku ini tiba ditangan saya,
Berkali Kali Terbukti Bahwa Sharing and Connecting di Kompasiana Sudah Diaplikasikan
Hal ini bukanlah pertama kalinya saya alami, karena sebelumnya pernah mendapatkan kiriman dari:
Belasan teman teman Kompasianers, dalam bentuk buku, kain tenun, souvenir, ikan asin, kaos ,patung, Bukan saja dari Indonesia, tapi juga dari Jepang, Belanda,Jerman dan lainnya. Belum lagi selama di Indonesia, kami diundang makan sana sini oleh teman teman Kompasianers.
Inilah bukti nyata bahwa persahabatan tulus ,yang tidak berlandaskan untung rugi ,maupun politik ,tidak lagi mengunakan ilmu matematika ,melainkan Ilmu Berbagi. Karena kalau dipikirkan secara materi, maka tidak akaa ada orang yang mau mengirimkan buku, dengan mengeluarkan dana yang tidak sedikit :” hanya “ untuk seorang sahabat di dunia maya. Ilmu Berbagi adalah kuncinya, dimana orang tidak lagi memperhitungkan untung rugi untuk menjalin sebuah persahabatan