Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Berbohong Itu Sangat Mudah, Tapi Akibatnya Sangat Menyakitkan

Diperbarui: 17 Januari 2016   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbohong sangat mudah, bahkan lebih mudah daripada membalikan telapak tangan Untuk membalikkan telapak tangan,perlu gerakkan untuk melakukannya, Tapi untuk berbohong ,tidak perlu melakukan gerakkan apapun.Bahkan tanpa berkata sepatah katapun orang sudah bisa berbohong.

Kemain, kami duduk bersantai di sebuah café, sambil menikmati  masing masing secangkir capuciccno, Hal ini juga hanya sesekali kali lakukan, mengingat harga secangkir capuciino di café yang cukup beken, seperti Gloria Jean, adalah senilai 7 dollar secangkir,  Jadi berdua kami harus mengeluarkan uang 14 dolar dengan catatan,tanpa ada tambahan  roti ataupun kue. Hanya capucinno saja

Didepan kami baru tiba seorang pria, berbadan kekar dan berkulit kecoklatan.duduk  bersama passangannya,Dan sesaat kemudian menggambil sebuah HP yang tergeletak didepannya dan memasukkannya kedalam kantong celana jeansnya.Terlihat sesaat yang wanita mencegahnya, namun si pria tetap melanjutkan mengantongi HP tersebut,.. Tentu saja hanya pemandangan yang biasa biasa saja, Tidak ada  secuilpun yang patut dijadikan perhatian,

Sebagai orang Indonesia, karena kami meja dimana kami duduk hanya berjarak sekitar 70 cm dari meja dimana ia duduk,maka saya mencoba mengangguk dan tersenyum. Namun entah memang tidak menengok atau berpura pura tidak lihat, yang bersangkutan langsung berdiri dan memesang secangkir kopi, Yah sudah, yang penting kita sudah mencoba menyapa ,kalau tidak direspon ,juga nggak rugi koq pikir saya .

Ada yang Nanya HP

Baru saja di pemuda duduk,sambil menenteng  dua cangkir kopi pesanannya, tiba tiba seorang nyonya tua dating dan bertanya dengan sopan:” Excuse me Sir, did you see my Mobile Phone ? I left it here on the table” ,(maaf, apakah anda melihat HP saya,? Saya meletakkan dimeja ini dan lupa mengambilnya”),kata si Nyonya ,sambil menunjuk kemeja dimana si Pemuda duduk. Dari logatnya sangat kentara bahwa si nyonya tua ini berasal dari negeri Spagetti – Italia.

Yang ditanya tidak bergeming ,hanya mengelengkan kepalanya dan terus menekuni menghidup kopi hangatnya. Namun si Nyonya tampaknya aangat yakin bahwa baru beberapa menit lalu ia meletakkan HP nya dimeja ini dan  ketika meninggalkan café,lupa membawanya. Karena itu ia masih berdiri disana, mungkin berharap si pemuda bercanda dan kemudian mengembalikan HP nya.

Tapi boro boro dikembalikan,malah pria berbadan tegap ini ,memandang dengan wajah marah kepada di Nyonya dan mengatakan dengan suara keras:” I have told you, that I don’t see your mobile phone, why do you still stay there?”.(saya sudah katakana bahwa saya tidak melihat Hp  anda,mengapa masih berdiri disana”?”)Wajahnya tampak sangat berang dan suaranya mengagetikan semua yang ada dalam ruangan tersebut.

Manager Café,Datang

Manager café ,seorang pria setengah baya dating,karena mendengarkan suara yang tidak  nyaman, Tentu ia tidak ingin , kedai kopinya ditinggalkan para tamu karena merasa terganggu oleh kebisingan dan pertengkaran.

Memanggil si Nyonya dan  sesaat mereka bicara bisik bisik. Tampak Manager membimbing si Nyonya dan mendudukannya dimeja lain, Tampak ia menelpon dan dalam waktu kurang dari dua menit , dua orang sekuriti datang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline