Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Akhirnya MKD Minta Maaf

Diperbarui: 7 Desember 2015   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Akhirnya MKD Minta Maaf Pada Rakyat

Akhirnya , setelah sempat menciptakan kegelisahan dan menciderai rasa keadilan bagi rakyat , MKD meminta maaf kepada rakyat, Bahkan sebagai konsekuensi dari keputusan yang diambilnya ,MKD menyatakan mengundurkan diri .

Keputusan ini,sama sekali tidak mengejutkan rakyat, karena sejak awal seluruh lapisan rakyat sudah membayangkan ,akan terjadi seperti ini

Posisi Maharaja Kerajaan Dongok (MKD) memang serba sulit. Sebagai Maharaja ,seharusnya ia mampu mengambil keputusan yang tegas, demi untuk menegakkan keadilan bagi seluruh rakyat di kerajaannya.Namun apa mau dikata, MKD harus berhadapan justru dengan orang yang sudah membesarkannya,bahkan mengangkatnya menduduki singasana. Bagaimanapun MKD tentu memiliki rasa balas budi, yang tak mungkin dibenturnya ,apalagi di hapuskannya, ketika harus mengadili orang yang telah mengangkatnya.

Keputusan yang terkesan menunda nunda dan mencoba menurunkan atsmofir kemarahan rakyatnya, malah semakin memancing kemarahan rakyatnya. Bahkan mereka mengancam ,akan melakukan :” people power show of force” ,seperti unjuk rasa yang dilakukan di Hongkong

MKD Mengundurkan Diri

Merasa menghadapi jalan buntu, menyebabkan Maharaha Kerajaan Dongok  menjadi frustasi dan memutuskan meminta maaf secara terbuka kepada seluruh rakyatnya .Menyatakan secara terus terang, bahwa ia tidak mampu mengambil tindakan hukum terhadap orang yang diduga atau patut disangka, telah terlibat konspirasi jahat. Sesuai dengan hasil kajian mendalam dari para Pungawa Kerajaan Dongok.

MKD menyatakan :”mengundurkan diri dan turun dari takhtanya”. Sebuah keputusan yang diterima dengan suara bulat oleh seluruh rakyat Kerajaan Dongok.

Alkisah , peristiwa ini benar benar terjadi . Tulisan ini diturunkan ,setelah tim ahli turun tangan menterjemahkan prasasti yang terpahat di tugu peringatan ,yang merupakan perbatasan Kerajaan Dongok.

Sejak saat itu, Maharaja yang baru naik takhta, memutuskan,tidak ada lagi panggilan :” Yang Mulia” terhadap Maharaja. Cukup dengan panggilan :” Maharaja “ saja, serta sekaligus mengumumkan , nama MKD atau Maharaja Kerajaan Dongok diubah menjadi Maharaja Kerajaan Denai

Di tulis dalam penerbangan dari Don Muang ke Macau, 07 Desember, 2015

Tjiptadinata EffendI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline