Merekam Jejak Sang Pemimpi (Reportase Warga)
Orang yang berani bermimpi besar dan impiannya tersebut dipublikasikan, sering kali dianggap sudah gila. Dan salah satu korbannya adalah orang yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI. Yang bernama lengkap Basuki Tjahaya Purnama, namun lebih beken dengan sebutan : ”Ahok”.
Mimpi mimpinya yang besar, tentang :
- Mengubah Pasar Kumuh Tanah Abang Menjadi setara dengan mall
- Membersihkan Tanah Abang dari preman berdasi dan tak berdasi dan copet
- Membersihkan DKI dari preman birokasi
- Membersihkan perpakiran dari preman
- Membersihkan DKI dari sampah
- Mengatasi DKI dari banjir
- Mengatasi DKI dari kemacetan
- Mengusur perumahan liar dan mengantikannya dengan rusun
Impian Yang Sudah Jadi Kenyataan
Salah satu impian Ahok,yang juga menjadi impian warga DKI adalah mengubah Pasar Kumuh Tanah Abang menjadi sebuah Mall, dengan harga barang yang tetap terjangkatu oleh warga menengah kebawah. Kalau hanya sekedar bersih dari sampah dan rokok,tidak ada istimewanya. Namun kalau menegok dan mengalami sendiri, kita baru tahu bahwa memang benar benar berubah total.
Nah,mungkin beberapa gambar diposting, dapat mewakili,sejauh apa perubahanan yang telah terjadi.
Cetak Kaus dengan Potret Diri
Kini di Pasar Tanah Abang, sudah bisa cetak kaus dengan potret diri ataupun potret orang yang disayangi. Bisa ditunggu ,karena dikerjakan disana, menggunakan mesin dengan sistem komputerisasi. Harganya bervariasi antara 50 ribu rupiah, sudah berikut kausnya,Atau bisa juga untuk klub olahraga. Tidah harus pesan banyak, 1 lusin sudah boleh.
Tidak Ada Satupun Preman Parkir di Gedung Parkir
Kami parkir di gedung parkir dan tampak semua sudah berubah total. Di depan ada empat orang sekurity berjaga jaga dan selanjutnya setiap penguna jasa parkir mengurus diri masing masing, Tidak ada satupun preman parkir, di sana.Tak ada sampah yang berserakkan dan tak ada yang merokok.
Suasana di Gedung A sampa F ,bahkan hingga ke Metro,memang sudah berubah,tak ubahnya dari mall di Mangga dua square, Malahan disini harga barang barang, dengan kualitas yang sama, bisa diperoleh dengan hanya separuh harga. Makanya hari ini saya ,harus kuat mengangkat 5 lusinan batik,yang dibeli istri saya ,untuk dibagi ke teman temn di Australia.