Masjid Raya Sumatera Barat: Terbesar-Termegah dan Tahan Gempa
Masjid Raya Sumatera Barat adalah masjid terbesar dan termegah dan tahan gempa ini berlokasi di tempat paling stategis, persis di jantung ibu kota. Tepatnya, di persimpangan antara Jalan Khatib Sulaiman dan Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.
Lokasi yang sangat strategis ini, tentu sangat menguntungkan, bila kelak bangunan megah ini,siap untuk menjadi tujuan wisata religi di Sumatera Barat. Dibagian barat bangunan ini, tampak belasan pekerja ,sedang merampungkan anak tangga untuk menuju ke bangunan utama.
Peletakkan batu pertama, dilakukan 21 Desember 2007.,namun baru mulai dibangun pada tahun 2008 . Pertama kalinya, Masjid Raya Sumatera Barat digunakan untuk ibadah pada Februari tahun lalu,
Pembangunan masjid raya ini telah melewati empat tahap. Tahap pertama untuk menyelesaikan struktur bangunan menghabiskan waktu dua tahun sejak dimulai pada awal tahun 2008. Tahap kedua dilanjutkan dengan pengerjaan ruang salat dan tempat wudu pada 2010. Tahap ketiga selama tahun berikutnya meliputi pemasangan keramik lantai dan eksterior masjid.
Tiga tahap pertama berjalan dengan mengandalkan akomodasi APBD Sumatera Barat sebesar Rp103,871 miliar, Rp15,288 miliar, dan Rp31 miliar. Memasuki tahap keempat yang dimulai pada pertengahan 2012, pengerjaan menggunakan kontrak tahun jamak. Tahap keempat menggandalkan anggaran sebesar Rp25,5 miliar untuk menyelesaikan ramp, teras terbuka yang melandai ke jalan. Pekerjaan pembangunan sempat terhenti selama tahun 2013 karena ketiadaan anggaran dari provinsi.
Megah dan Tahan Gempa, Namun Terkendala Dana
Konstruksi masjid terdiri dari tiga lantai. Ruang utama yang dipergunakan sebagai ruang sholat terletak di lantai dua, yang terhubung dengan teras terbuka .Kendati dirancang dan didisain tahan gempa,namun tidak mengurangi kemegahan Masjid Raya Sumatera Barat ini.Walaupun pembangunan,maish butuh perjalanan panjang, sebelum masuk ke finishing touch..
Warga Sumatera Barat patut berbangga,karena punya masjid besar dan megah yang memiliki gaya arsitektur yang menawan .. Meski belum rampung sepenuhnya, masjid ini,sudah jadi tujuan wisata religi di Ranah Minang ini.
Bangunan utama terdiri dari tiga lantai dengan luas area sekitar 40.000 meter persegi yang mampu menampung sekitar 20.000 jamaah. Tak hanya itu, masjid ini dirancang mampu menahan gempa hingga 10 SR sekaligus shelter lokasi evakuasi bila terjadi tsunami
Untuk saat ini pada lantai pertama masjid terdapat ruang salat, toilet, wudhu, juga areal parkir. Lantai kedua yang merupakan ruang utama dalam masjid ini digunakan sebagai tempat salat. Lantai ketiga yang berbentuk letter U dapat digunakan untuk beribadah sebab belum dikeramik masih proses pembangunan.