Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Begini Caranya Agar Menjadi Sahabat Orang Banyak

Diperbarui: 4 September 2015   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto bersama teman teman saya di Bandung.,(tjiptadinata effendi)

Langkah Langkah untuk Menjadikan Diri Kita Sahabat Orang Banyak

Disayangi istri atau suami dan anak anak ,serta keluarga, tentu membua kita sangat bersyukur. Karena family is the first. Keluarga adalah nomor satu ,menjadi prioritas utama kita. Adakah kebahagiaan yang lebih besar di dunia ini, selain dari disayangi dan menyayangi?

Kalau kita mau jujur pada diri sendiri, kita akan menjawab bahwa the most importance thing in life is loved and beloved. Yang paling berharga dalam hidup ini adalah dicintai dan mencintai.

Namun kebahagiaan itu sendiri, akan menjadi sebuah keindahan hidup, bila kita mampu untuk merangkul siapapun yang ada dalam lingkungan kita , untuk dapat merasakan kebahagiaan dalam diri mereka.Seperti kata pribahasa :

The beauty of life, not depend on how happy my life, but how happy the others ,because of me. Keindahan hidup tidak tergantung pada seberapa besarnya kebahagiaan yang dapat kita raih bagi dii dan keluarga kita saja, melainkan seberapa besar peran serta kita ,untuk menunjukkan jalan bagi orang lain, agar mereka juga dapat merasakan kebahagiaan

Keterangan foto:Ini baru sebagian kecil sahabat sahabat kami di Bandung/sahabat kami ada dari Sabang hingga Merauke(tjiptadinata effendi)

Langkah Langkah Agar Kita Dapat Berperan Serta Membahagiakan Orang Lain

Sebelum kita beranjak ,menguraikan tentang bagaimana seharusnya sikap mental dan prilaku kita,agar dapat berperan aktif, mengantarkan lingkungan kita kepada kebahagiaan, kita perlu tahu terlebih dulu,mengapa orang merasa tidak berbahagia?
Ada begitu banyaknya alasan, sehingga tidak mungkin bagi kita menguraikannya satu persatu.

Namun secara garis besarnya dapat dikatakan, orang merasa tidak bahagia, karena merasa kurangnya perhatian keluarga, atas dirinya. Merasa hidupnya terpinggirkan dan tidak ada yang menaruh perhatian .

Seharusnya Sikap Kita:

  • Salami orang dengan sopan
  • Ketika bersalaman, tataplah wajahnya dengan ceria
  • Kalau tahu namanya, maka ucapkanlah ,misalnya:” Selamat pagi Mbak Sisca “
  • Menyebut nama dengan sopan, menandakan kita ingin bersahabat dengannya
  • Jangan menyalami orang, sambil mata melihat kearah lain, hal ini akan sangat menyakitkan baginya.
  • Apalagi salaman gaya pejabat , asal nempel ujung jari saja, kayak kuatir ketularan,
  • Dalam pembicaraan ,jangan pernah mendominasi percakapan
  • Berbicaralah dengan baik ,jangan menggurui, walau anda seorang professor
  • Kalau memang kita terburu buru, maka sampaikanlah hal ini kepada lawan bicara kita
  • “Maaf ya mbak/mas,,saya harus segera pergi, terima kasih dan berharap kita jumpa lagi yaa”
  • Hargailah setiap orang, walaupun siapa adanya
  • Walaupun seorang tukang beca
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline