Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Sudah Tahu Dendam Itu Bikin Sakit Hati, Mengapa Disimpan Terus?

Diperbarui: 10 Juli 2015   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

"][

 

[caption caption="alangkah nikmatnya hidup tanpa dendam (foto: tjiptadinata effendi)

Sudah Tahu Dendam Itu Bikin Sakit Hati Kita, Mengapa Disimpan Teruus ?

Sudah tahu dendam itu bikin sakit hati kita, mengapa masih mau menimpannya ? Dendam itu selain dari menyiksa diri ,juga melukai hati dan untungnya tidak ada. Mengapa harus menyimpan dendam? Pertanyaan ini sangat sederhana. Begitu sederhananya ,sehingga banyak orang yang tidak pernah terpikirkan, untuk membuang dendam dari dirinya. Agar dengan demikian dapat menikmati hidup dengan tenang dan damai.

Tidak ada dendam ,tentu bukan berarti kita sudah mampu melupakan semua kejadian,yang pernah menimpa diri sendiri ataupun keluarga kita. Kalau saya mengatakan bahwa saya sudah melupakan semua kejadian yang menyakitkan ,yang pernah kami alami sepanjang perjalanan hidup kami.maka hal tersebut berarti :

  • Amnesia yang pernah saya alami kambuh lagi
  • Saya berbohong dengan pura pura lupa
  • Saya munafik,berpura pura baik,agar dipuji orang

Namun,tak satupun yang saya pilih diantara ketiganya.

Sejarah Tidak Boleh Dilupakan

Sebagaimana sejarah suatu bangsa tidak boleh dilupakan, begitu juga dengan sejarah hidup kita.Karena perlu untuk pembelajaran diri dan sekaligus pengingat diri, agar jangan pernah melakukannya pada orang lain.

Jangan Menyimpan Dendam     

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline