[caption id="attachment_380336" align="aligncenter" width="528" caption="sumber foto: bbcnews/afp"][/caption]
Presiden Dilempari Mangga, Bukannya Ditangkap, malah Diberi Hadiah!
Masih segar dalam ingatan kita, baru-baru ini warga di Caracas, ibu kota Venezuela yang berada di bagian ujung Amerika Selatan, mengalami kesulitan dalam pasokan bahan makanan pokok. Akibatnya, begitu berjubelnya masyarakat yang datang untuk dapat membeli bahan-bahan kebutuhan pokok sehingga warga harus antre berjam-jam lamanya.
Bahkan sebagian warga harus mengambil cuti untuk mendapat kesempatan membeli tepung, jagung, susu, gula, minyak goreng, kopi, sabun, bahkan untuk kertas toilet pun harus antre. Untuk menghindarkan warga dari berjemur berjam-jam di teriknya sinar matahari, mereka harus antre di area parkir kendaraan bermotor atau di basement.
Ibarat penyakit yang sudah komplikasi, kondisi ekonomi negara ini menjadi morat-marit karena berbagai faktor, terutama turunnya harga minyak secara drastis. Padahal ekspor minyak adalah andalan bagi masukan dana bagi Venezuela. Untuk mengatasi kelangkaan bahan-bahan kebutuhan pokok ini, pemerintah setempat memberlakukan harga patokan yang harus dipatuhi oleh produsen.
Di tengah-tengah kemelut ekonomi yang melanda negerinya, ternyata presiden negara ini telah melakukan aksi yang menjadi sorotan dunia karena melakukan sesuatu yang tidak lazim.
Presiden Ditimpuk Mangga, Bukannya Dihukum, malah Dapat Rumah
Membaca judul ini seolah sebuah lelucon konyol. Masa iya, presiden ditimpuk dengan mangga, si pelaku bukannya dihukum, malah dapat hadiah rumah?
Namun kisah ini dimuat di kanal berita oleh BBC news jadi bukan sebuah lelucon. Presiden Maduro yang adalah mantan pengemudi bus sesungguhnya dilempari dengan mangga sewaktu busnya lewat. Lemparan ini dilakukan oleh seorang wanita. Kendati sang presiden sempat mengelak, namun tak urung telinganya keserempet buah mangga tersebut. Presiden Muduro dengan tenang memungut mangga tersebut dan mendapatkan sebuah pesan di dalamnya yang ditulis oleh wanita pelempar mangga tersebut, yang bernama Marley Oivo. Isi surat tersebut adalah permintaannya untuk mendapatkan sebuah rumah susun.
Anehnya perilaku yang secara normal dianggap tidak sopan ini, bukannya diproses untuk ditangkap, malah permintaannya disanggupi sang Presiden. Presiden Maduro, yang mantan pengemudi bus ini, memang terkenal suka bergaul dengan warga umum Venezuela.
Presiden Venezuela kemudian memperlihatkan mangga dengan nomor telepon itu kepada para pemirsa siaran langsung televisi. Maduro mengatakan dirinya menyetujui permintaan rumah susun yang diajukan Olivo.
Kisah unik yang terjadi di Venezuela ini tentu jangan ditiru di negara kita, karena sudah dipastikan si pelempar akan ditahan dan kemungkinan dipenjarakan.
Wolongong, 27 April, 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H