[caption id="attachment_380287" align="aligncenter" width="594" caption="sumber foto:bbc.news"][/caption]
Kalau kita membaca berita di berbagai media nasional,kesannya adalah ekonomi Indonesia mengalami kemajuan yang pesat Mengenai berapa sesungguhnya jumlah rakyat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan? Jawabannya juga bergalau dan simpang siur. Entah karena data yang masuk tidak uptodate atau tidak akurat. Ataukan ada faktor faktor lain, sehingga jumlah persentase masyarakat Indonesia yang memang hidup dalam kemiskinan di ciutkan jumlahnya? Tentu hanya pejabat terkait yang dapat menjawabnya.
Namun, malam ini membaca berita yang diekspose oleh bbc.news,sungguh merupakan hal yang sangat mengejukan .Karena disebutkan bahwa sekitat 60 %(enam puluh persen) dari sekitar 240 juta jiwa masyarakat Indonesia, berarti 150 juta orang yang hidup dibawah garis kemiskinan dan tinggal di rumah rumah tidak layak huni,
“Hal inilah yang mendasari pemerintah membuat program satu juta rumah untuk rakyat”, kata Djoko Mursito, kepala pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat. Seperti yang dikutip oleh bbc.news.
Presiden RI Joko Widodo Janjikan Satu Juta Rumah untuk Rakyat Indonesia?
Program satu juta rumah untuk rakyat Indonesia ini, akan dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Rabu (29/04) dan merupakan usaha pemerintah untuk memberikan perumahan layak huni bagi warga yang berpendapatan rendah. Dari satu juta rumah tersebut, sekitar 600 ribu di antaranya diperuntukkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang meliput nelayan, buruh dan petani.
Konon harga rumah untuk rakyat miskin ini ,akan dihargai sebesar 110 Juta Rupiah. Nah ,apakah nelayan memiliki jumlah sebanyak itu? Tentu perlu ditunggu keterangan resmi dari Presiden RI Joko Widodo,pada tanggal 29 April ,2015 ini.
Terus bagaimana dengan yang 140 juta orang lagi? Kapan akan dibangun tahap berikutnya? Kita hanya bisa wait and see. (sumber: bbc.news)
Bandara Perth, 26 April, 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H