Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Bekerja di Australia, Mengapa Tidak?

Diperbarui: 4 April 2017   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13903322391555610040

[caption id="attachment_317385" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Bekerja di Australia,Mengapa Tidak?

Gaji pekerja kasar disini sekitar 3.500 - 4000 dollar per bulan. Untuk yang berkerja sebagai sopir di pertambangan gaji bisa antara 5000- 6000 dollar perbulan. Tapi untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik,tentunya dituntut juga usaha yang lebih keras. Antara lain tidak mudahnya pengurusan visa dan minimal menguasai conversation dalam bahasa Inggeris . Mengenai tidak bisa menulis dalam bahasa Inggeris,tidak bakalan ada yang usil menanyai . Yang penting :" you understand me and I understand you.that;s all"

Kendati sudah teramat sering kita mendengarkan tentang kisah kisah tragis yang dialami oleh Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri,seperti : Saudi Arabia,Malaysia dan baru baru ini Hongkong,namun orang mungkin beranggapan hal itu bukan urusan mereka. Atau mungkin dianggap kebetulan lagi sial saja. Hal ini terbukti ,setiap tahun berbondong bondong saudara saudara kita ,memaksakan diri dengan berbagai cara untuk mengejar impiannya dinegeri orang.

Padahal kalau kita melihat fakta yang ada dilapangan,walaupun Australia sering di gunjang ganjingkan sebagai negara sekuler,feodal ataupun kapitalisme ,namun hingga detik ini rasanya belum pernah terdengar ada tenaga kerja Indonesia yang di siksa disini. Mengapa? Karena aturan disini benar benar dijalankan. Menyiksa seekor anjing milik sendiri,didenda5000 dollar .Dengan catatan bila masih terjadi lagi hal yang sama,yang bersangkutan akan dipenjarakan. Nah,kalau menyiksa seekor anjing milik sendiri saja sudah di perkarakan,apalagi menyiksa manusia.

Tulisan ini hanya sekedar wacana saja, agar masyarakat Indonesia ,yang memang benar benar ingin bekerja diluar negeri untuk meraih hidup yang lebih baik,maka tidak ada salahnya mempersiapkan diri untuk bekerja di negeri Kanguru ini. Namun tentunya ,minimal harus menguasai conversation bahasa Inggeris pasaran. Disini orang tidak akan bertanya,apakah anda bisa menulis bahasa Inggeri,tapi pertanyaannya apakah anda bisa berbahasa Inggeris?

13903314401459653487

Gaji Pekerja Kasar

Disini rata rata gaji pekerja kasar ,antara 3.500 -4.000 dolar perbulan, Umumnya orang bekerja hanya hari Senin sampai dengan Jumat. Jadi praktis satu minggu 5 hari. Hanya orang orang Asia,termasuk dari Indonesia,yang mau bekerja hari Sabtu dan Minggu. Karena ada overtime,yaitu tambahan gaji sebesar lebih kurang 30 persen dari gaji biasa Ponakan teman saya dari Indonesia ,yang bekerja sebagai Cleaning Service di salah satu hotel di Sydney,mendapat gaji sekitar 800 dollar satu minggu,bila ia hanya masuk kerja sampai dengan hari Jumat. Tapi kalau Sabtu dan Minggu masuk kerja,seminggu bisa menerima sekitar 1.200 dollar.Dengan catatan : sehari kerja selama 6 jam sehari .

Deddy,asal Sumatera Barat,bekerja di salah satu Car Wash -Bengkel cuci mobil,mendapat gaji tiap minggu, sekitar 1000 dollar, tapi tugasnya tidak hanya  mencuci mobil,tetapi juga memoles mobil agar mengkilat.  Saya tidak tanyakan apakah ini sudah potong pajak atau belum.Sedangkan Pak Made yang berasal dari Bali dan bekerja sebagai perawat di Wollongong Hospital, sebulannya menerima sekitar 5.500 dollar,belum dipotong pajak. Nah,berapa besar pajaknya,tentunya tidak etis bila kita menanyakan sampai begitu jauh.

Dua tahun lalu,sewaktu ada acara perayaan 17 Agustusan ,yang dihadiri oleh salah seorang pejabat KBRI,saya mencoba menanyakan,berapa banyak orang Indonesia yang bekerja di Australia?   Menurut beliau ,ada sekitar 25 ribu orang,yang visa resminya untuk bekerja. Sementara itu cukup banyak ,yang masuk dengan visa student,tapi bekerja diberbagai sektor. Mulai dari cuci piring di restaurant,cleaning service ,cuci mobil atau bekerja di pertanian dan peternakan.

Menurut anak teman saya. Syarif (bukan nama sebenarnya),asal Padang, gajinya sebagai Insinyur Pertanian,kalah jauh dibanding tawaran yang diberikan salah satu hotel bintang 4,sebagai juru masak. “Saya simpan saja ijazah Insinyur saya dalam kotak”,karena sebagai Tukang Masak.gaji saya hampir dua kali lipat dari pada saya gunakan ijazah saya”,katanya sambil ketawa.

Cucu kami sejak masih di sekolah lanjutan, sudah dibiasakan mengisi waktu senggangnya ,sehabis pulang sekolah ,dengan bekerja di Mc Donald ,Pizza Hut atau di toko toko kue dan roti dengan gaji yang relatif lebih rendah,yaitu 8 dollar satu jam. Untuk ukuran anak sekolah ,bila ia bekerja 5 jam sehari,berarti tiap hari dapat 40 dollar x 5 hari= seminggu mendapat 200 dollar …lumayan kan….Jadi mereka bekerja,bukan karena kehidupan orang tuanya susah,melainkan untuk melatih anak anak,sedini mungkin mempersiapkan mereka untuk bisa langsung terjun ke masyarakat ,begitu menyelesaikan pendidikan mereka.

[caption id="attachment_307375" align="aligncenter" width="300" caption="doc.pri"]

13903061582145425481

[/caption]

Hal Hal Yang Perlu di Perhatikan

Tinggal di Australia, mobil merupakan kebutuhan primair. Pilihan lain adalah bus dan naik kereta api,yang tentunya hanya berhenti pada tempat perhentiannya. Karena itu pilihan memiliki mobil sendiri adalah pilihan terbaik, Mobil bekas seharga 5000 dollar atau setara dengan satu bulan gaji,sudah cukup memadai,walaunpun tahun buatannya cukup lama.

Surat Ijin Mengemudi atau SIM Indonesia,bisa digunakan disini ,bila hanya tinggal selama satu dua minggu. Namun kalau ingin bekerja ,perlu mendapatkan Driver Lisence disini. Berarti harus ikut test teori dan prakteksejak dari awal. Hal ini tidak hanya sekedar memenuhi formalitas peraturan disini,tetapi terlebih untuk keselamatan diri dan orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline