Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Kisah Nyata Cinta Sejati - Hidup Bersama Mati Barengan

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13979650621178875904

[caption id="attachment_320687" align="aligncenter" width="300" caption="sumber : doc. pri"][/caption]

Kisah Nyata Cinta Sejati ,Hidup Bersama Mati Barengan

Pasangangaek berusia91 dan 92 tahun, meninggal dunia tanggal 12 April 2014 yang baru lalu di Ohio , Amerika Serikat dalam waktu yang hanya berbeda 15 jam. Sebuah kisah nyata dari cinta sejati yang mungkin patut dijadikan renungan bagi orang banyak.

Helendan Kenneth, yang berkenalan sejak remaja dan kemudian berlanjut ke jenjang pernikahan, ternyata mampu memupuk dan menjaga cinta mereka berdua hingga ajal memanggil.Menurut keterangan anak anak mereka, kedua orang tua mereka selalu berpegangan tangan ,dimanapun berada. Bahkan ketika sarapan pagi, mereka awali dengan berjalan bergandengan.

Hal ini dilakukan sejak dari awalpernikahan mereka , hingga mencapai usia 70 tahun. Seperti diceritakan oleh putri mereka Linda Cody. “ Kami tahu .bila salah satu dari antara mereka pergi, maka yang lain akan mengikuti.

Pergi Dengan Damai


Menurut Cody , sekitar 12 jam setelah Helen meninggal , Kenneth menatap anak-anaknya dan berkata , " Ibu mati" . Dia segera mulai memudar dan dikelilingi oleh 24 anggota keluarga terdekat dan teman-temannya
. Dan 15 jam kemudian menyusul belahan jiwanya. (Sumber: Heraldsunnews.)

Catatan Penulis

Cinta itu mudah diucapkan . Mudah diawali,tapi tidak mudah untuk memelihara , memupuk dan menjaganya. Karena perjalanan hidup tidak selalu mulus . Selalu ada lika liku dan suka duka dalam menjalaninya.

Bila Tuhan mengijinkan, pada tanggal 2 Januari2015, usia pernikahan kami akan menjadiusia pernikahan emas atau Golden Anniversary . Semoga cinta sejati yang dipentaskan dalam hidupnya oleh pasangan Helen dan Kenneth ini, tidak hanya menjadi bahan renungan bagi kami berdua, tapi juga untuk kita semuanya.

Kisah ini mengingatkan kita akan sebuah lagu Elvis Presley:” Love me tender “….yang salah satu liriknya berbunyi:” I’ll be yours through all the years…..till the end of time……….”

Hotel Lading, Banda Aceh, 20 April, 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline