[caption id="attachment_320430" align="alignnone" width="650" caption=" The mother (R) of Abdolah Hosseinzadeh, who was murdered in 2007, slaps Balal who killed her son during the execution ceremony. She removed the noose and pardoned him. Source: AFP "][/caption]
Seorang Ibu Memaafkan Pembunuh Putranya
Seorang wanita, ibu dari Abdolah Hosseinzadeh ,yang dibunuh pada tahun 2007, telah memaafkan pembunuh putranya disaat eksekusi ditiang gantungan akan dilakukan. .Putranya tewas di tikam Balal yang ketika itu masih berusia 19 tahun , dalam suatu perkelahian antar anak muda di jalanan.
Wanita Iran yang bernama Samerch Alinejad ini, 4 tahun yang lalu, kembali harus menelan kepedihan yang mendalam ,ketika seorang lagi putranya tewas dalam kecelakaan sepeda motor. “how difficult it is to live in an empty house.”Sungguh teramat sulit menjalani hidup dalam sebuah rumah yang kosong” kata sang ibu sambil menangis.
Balal,si pembunuh sudah mengenakan kerudung hitam dan berdiri di atas kursi di depan tiang gantungan dengan tali yang dikalungkan di lehernya, ketika Ibu Alinejad mendekat, menampar wajahnya dan sesaat kemudian membuka tali yang menjerat leher si pembunuh.
" Pembunuh itu menangis , meminta pengampunan . Aku menampar wajahnya . Tamparan yang membantu untuk menenangkan saya , " katanya . " Sekarang saya sudah memaafkan dia dan saya merasa lega . "
(sumber: Herald Sun News/18 april-2014)
Catatan Penulis:
Memaafkan orang yang menyakiti kita atau mengambil barang berharga kita, agaknya tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Namun memaafkan orang yang sudah menciderai ,apalagi membunuh orang yang kita cintai, sungguh teramat sulit untuk dilakukan. Namun peristiwa yang dituliskan diatas ini, memberikan pelajaran berharga bagi kita semua.
Sebuah contoh nyata bagi kita semua,ketika dimana mana orang mau membunuh orang lain tanpa alasan yang jelas, ibu Samerch Alinejad ini , telah memberikan contoh, bagaimana ia mengampuni orang yang membunuh putra terkasihnya. . Sebuah pelajaran tentang arti dan makna dari “Memaafkan,” . Agaknya ini adalah salah satu kothbah terbaik di dunia. Ibu ini mengajarkan umat manusia, tidak dalam kata kata, tapi melalui perbuatannya , yaitu memaafkan……”
Padang, 18 April, 2014
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H