Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Gold Coast Taman Firdaus Ditepi Pantai

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14060174521966887736

[caption id="attachment_334723" align="aligncenter" width="490" caption="doc.pri/Gold Coast"][/caption]

Gold Coast Taman Firdaus Ditepi Pantai

Pesawat Jetstar yang kami tumpangi , mendarat dengan sangat mulus di Bandara Gold Coast City. Begitu turun dari pesawat ,kami bisa langsung melenggang keluar,karena hanya menenteng handbag masing masing, Sengaja kami tidak membawa koper, karena Cuma berlibur selama 3 hari di Pantai Emas ini.

Sesuai rencana, kami menuju ke kaunter car rental. Tidak sulit mencarinya, karena hanya berjarak sekitar 200 meter dariruang kedatangan. Membutuhkan waktu tidak lebih dari 10 menit, selesai mengambil foto copu Australian Driver Lisence saya dan sekalian Credit Card,menanda tangani formulir, maka selesailah urusan di kaunter ini. Kunci mobil sudah ada ditangan dan dengan santai kami menelurusi lapangan parkir mobil dan mencari nomer parking 59 ,sesuai petunjuk.

Senang melihat mobil masih dalam keadaan baru dan mengkilap. Kami langsung masuk kedalam kendaraan. Saya yang nyetir dan bu Lina sebagai co-pilot memberikan tuntunan berdasarkan GPS. Sedangkan dibangku belakang duduk adik ipar saya ,Margrit dan suaminya Sandro.

Kendaraan yang berlalu lalang , kelihatan sangat tertib dan berjalan santai, dengan kecepatan antara 50-60 Km perjam. Jarak antara Bandara ke Hotel ,sekitar 37 Km . Setibanya dihotel, kami disambut oleh Recepsionis,seorang wanita asal Mexico ,yang kebetulan namanya sama dengan nama istri saya : Lina.Namun karena kami datang terlalu awal, sedangkan jam check in adalah jam 14.00 siang. Maka kami diijinkan menitipkan koper dan diminta kembali lagi setelah jam check ini.

[caption id="attachment_334724" align="aligncenter" width="614" caption="burung burung akrab dengan manusia /doc.pri"]

14060175871057129852

[/caption]

Menuju ke Pantai

Dari pada duduk nongkrong dan buang waktu tidak jelas di hotel,kami manfaatkan dengannaik kembali ke mobil dan langsung meluncur menuju ke Pantai. Begitu turundari mobildan melangkah menuju kepantai, sungguh sangat terpesona menyaksikan pasir putihyang sangat bersihdan laut yang biru bening. Sedangkan di rerumputan dan ditepi pantai terlihat puluhan burung berbagai jenis, bermain dengan ceria.

Tak satupun diantara mereka yang berantem. Padahal mereka terdiri dari berbagai jenis burung. Ada Pelikan yang tubuhnya sebesar angsa, ada burun g Bangau yang sebesar ayam dengan paruhnya yang sangat panjang. Burung burung seagull yangmemekik dan bercanda ria, burung merpati jambul yang cantik dan berberapa jenis lainnya ,yang saya tidak hafal namanya.

Saya jadi teringat kisah tentang Taman Firdaus, dimana hewan hewan liar masih bersahabat dengan manusia yang pertama diciptakan Tuhan. Saya jadi merinding, bagaimana burung burung ini bisa hidup damai dan tidak berantem memperebutkan makanan? Padahal mereka itu hanya hewan yang tidak memiliki akal budi. Ternyata mereka justru sudah menerapkan hidup berdampingan dengan damai.Padahal kalau burung Pelikan maumenguasai seluruh daerah pantai,maka dengan mudah mereka bisa melakukan, karena disamping tubuhnya yang 10 kali lebih besar, juga dengan paruhnya yang kekar, maka jenis burung lainnya bisa dilalapnya hidup hidup. Tapi tidak dilakukannya.

[caption id="attachment_334725" align="aligncenter" width="614" caption="doc.pri/taman firdaus untuk manusia dan hewan"]

14060177421602858478

[/caption]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline