Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Pos Australia Sumbang 2 Juta dollar untuk Museum Islam

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14077174971857974690

[caption id="attachment_337591" align="alignleft" width="650" caption="ft/heraldsun.au"][/caption]

Australian  Post Menyumbangkan $.2 juta untuk Museum Islam

Australian Pos menyumbangkan lebih dari $ 2 juta ke sebuah museum Islam ,yang berlokasi sekitar 10 km dari jantung kota Melbourne. Islamic Centre yang berdiri megah dan merupakan satu satunya museum Islam di negeri Kanguru ini.

Mr Moutafa Ahmed Fahour, CEO Australian Post dan sekaligus adalah Pelindung Islamic Museum ini , mengatakan ia dan keluarganya telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan pemekaran gedung ini, tanpa ada keuntungan pribadi.

"Awal tahun ini, saya mengumumkan bahwa keluarga saya telah memberikan kontribusi $ 4 juta untuk Museum Islam. Kami juga telah memberikan kontribusi ke sejumlah masyarakat lainnya ,,seperti sekolah, klub olahraga dan seni, '' katanya. (dikutib dari :heraldsun,au)


Grand opening Islamic Museum ini diselenggarakan pada tanggal 3 Maret 2014.. Peletakan batu pertama di awali sejak 2010Baru 4 tahun kemudian ,yakni pada bulan Pebruari. 2014Idea pertama berasal dari seorang warga negara Australia,asal emigrant Uni Arab yakni Moustafa Ahmed Fahour ,yang sekaligus menjadi Pelindung  museum ini ,bersama istrinya Maysaa Fahour.

Bangunan seluas 1500 meter persegi inidan didirikan di atas lahan seluas 2500 meter persegi. Pembangunan yang mendapat dukungan dari Pemerintah Australia dan berbagai kalangan ini .dibangun dengan total biaya yang mencapai lebih dari 10 juta dollar Australia.

Kebanggaan Kota Melbourne

Museum yang berlokasi sekitar 10kilometer dari jantung Kota Melbourne merupakan museum Islam pertama di Australia. Yang sekaligus merupakan bangunan yang dilindungi (heritage building) Gagasan utama pembangunan museum ini selain sebagai tempat untuk mempelajari Islam, juga sekaligus merupakan jembatan kebudayaan antara Islam dan masyarakat Australia. Kini Islamic Museum ini , tidak hanya menjadi kebanggaan umat Islam, tetapi juga merupakan kebanggaan warga Melbourne.

Sekilas Latar  Tentang Melbourne

Melbourne tetap mampu mempertahankan keragaman ,yang melibatkan lebih dari 200 suku bangsa di dunia, yang dalam keseharian, mereka tetap mengunakan bahasa ibu ,dalam lebih dari 200 bahasa dan dialek yang berbeda . Tetapi justru keberagaman ini menjadi icon dari kota Melbourne . Sekaligus mencerminkan bagaimana mereka menerapkan multicultural dan multifaith komunitas.

Melbourne sekaligus merupakan kota nomer dua di Australia dengan penduduk yang beragama Islam terbanyak. Sesudah Sydney. Kalau di banyak tempat di Australia.makanan yang halal selalu diidentikan dengan makanan Arab atau Lebanese. Namun disini ada banyak pilihan bagi umat Islam untuk menikmati beragam masakan ,sehigga merupakan santapan yang cukup bervariasi, ketimbang harus santap malam dengan“roti cane” atau masakan Lebanese lainnya.

Ada Chinese food yakni :” Mama Wongs “ yang berlokasidisudut jalan Flinders Melbourne atau bisa jugameneguk minuman hangat dan sekedar kue kue ringan di Kopitiamatau menikmati masakan Portugis. Di Mall mall juga tidak kurang yang menjual product halal untuk dikonsumsi oleh kaum Muslim .Disamping itu begitu banyak :”Halal Butcheries” yang terdapat diberbagai sudut kota.

Kehadiran dan dibukanya kesempatan untuk umum mengunjungi Islamic Museum ini. sekaligus menepis berbagai image negative tentang Australia ,mengenai kebebasan beragama, khususnya bagi umat Islam disini.

(sumber: heraldsun.au)

Mount Saint Thomas, 11 Agustus ,2014

Tjiptadinata Effendi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline