[caption id="attachment_340166" align="aligncenter" width="490" caption="sumber/ft: abcradioaustralia/aap/yohannes"][/caption]
Indonesia – Australia Tandatangani Kesepakatan- Babak Baru Kepemimpinan Jokowi
Sebuah babak baru .hubungan Indonesia dengan Australia ,telah diperbaharui dengan menanda tangani kesepakatan antara kedua negara ,yang diwakili oleh menteri luar negeri dari kedua negara.
Hubungan Australia dengan Indonesia sempat memanas sejakNovember tahun 2013 . setelah media ABC dan Guardian Australia mengungkap penyadapan Australia terhadap percakapan Presiden SBY, istrinya dan juga para kerabatnya di tahun 2009.
Akibat gonjang ganjing masalah sadap menyadap ini,,Presiden Susilo Bambang Yudhoyono . telah mengambil langkah protes ,dengan menghentikan beberapa kerjasama penting dengan Australia ,pada bulan November tahun 2013. Menarik Duta Besar RI dari Canberra,.Serta menunda latihan militer bersama, pembagian data intelijen serta upaya pencegahan penyelundupan manusia,hingga pembaharuan kesepakatan ditanda tangani.
Babak Baru Hubungan RI - Australia
Kemarin, hari Kemis, tanggal 28 Agustus, 2014, Menteri Luar Negeri Indonesia ,Marty Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Australia ,Julie Bishop, telah menanda tangani sebuah kesepakatan baru.Yang diharapkan dapat segera memulihkan kembali hubungan yang sempat merenggang sejak tahun lalu. Kesepakatan ini ditanda tangani ,siang kemarin di Bali.
Isi kesepakatan tersebut adalah bahwa kedua negara sepakat untuk tidak saling merugikan. Baik Menlu Bishop ,maupun Menlu M.Natalegawa,dikenal secara meluas sebagai dua sosok yangsangat supel dan bijak dalam mengambil berbagai keputusan keputusan penting . Persiapan untuk menanda tangani kontrak kerja sama ini, sudahdipersiapkan oleh Pejabat kedua negara ini, berbulan bulan sebelum pelaksanaanya.
Perjanjian Kesepakatan Kerja sama ini,adalah merupakan tambahan dari Perjanjian Lombok yang telah ada,yang isinya adalah menghormati kedaulatan negara masing masing. Pembaharuan kesepakatan ini, merupakan langkah langkah awal bagi kedua negara untuk mempersiapkan hubugan bilateral yang lebih intensif dimasa yang akan datang, mengingat dalam waktu dekat ini Jokowidodo akan dilantik secara resmi sebagai Presiden ke 7 Negara Kesatuan Republik Indonesia.Dengan demikian ketika Jokowi mengawali hari pertamanya di Istana Merdeka, hubungan antar kedua negara sudah dijernihkan kembali.(sumber: smh.com/abc,au./sumber lainnya)
Catatan Penulis:
Hubungan Antar Warga Tidak Terpengaruh
Kendati secara politis, hubungan kedua negara sempat merenggang, namun dalam hubungan komunikasi warga antar kedua negara, sama sekali tidak terpengaruh.
Setidaknya hal ini dapat dilihat dari setiap penyelenggaraan perayaan 17 Agustusan , pemerintah setempat, senantiasa memberikan keleluasaan bagi masyarakat Indonesia yang domisili di Australia untuk merayakannya.
Dalam perayaan HUT Kemerdekaan ke 69 ,baru baru ini telah diselenggarakan kegiatan di Figtree Community Hall , Wollongong, yang dihadiri oleh Konjen RI. Diwakili oleh Konsul Muda : Akbar Makarti dan Aria Bima. Perayaan yang dihadiri oleh sekitar 200 warga Indonesia di Wollongong dan sekitarnya, juga tampak warga Australia,yang merupakan anggota keluarga dari warga Indonesia, maupun undangan yang hadir.
Mereka bahkan ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya secara hikmat.
Menurut Pejabat KonJen RI yang hadir pada waktu itu, kegiatan seperti ini adalah kesempatan yang paling baik, untuk dapat saling berkenalan dan saling menjalin hubungan baik ,tidak hanya antar sesama orang Indonesia, tetapi juga dengan warga setempat ,sehingga kehadiran komunitas Indonesia di Wollongong ini ,dapat mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia, melalui contoh yang baik. Karena baik langsung ataupun tidak ,sesungguhnya setiap orang Indonesia yang tinggal di luar negeri adalah duta bangsa. Sebagai duta bangsa,diharapkan dapat mengharumkan nama bangsa dan negara sesuai dengan bidang masing masing.
“ Kami hadir di sini untuk memberikan pelayanan ,khususnya bagi orang Indonesia yang membutuhkan bantuan . “ Kata Akbar ,didampingi oleh Aria Bima, yang hadir mewakili KonJen RI di Sydney.
Mount Saint Thomas, 29 Agustus, 2014
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H