Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Jakarta Community Tampil Semarak di Asean Art Festival 2014-Singapura

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14096571111946071457

Jakarta Community Tampil Semarak di Asean Art Festival 2014 Singapura

[caption id="attachment_340732" align="aligncenter" width="533" caption="ft.jicc/nurinasavitriJakarta International Community Choir, JICC, tengah beraksi di acara "][/caption]


Satu lagi kebanggaan untuk Indonesia dengan tampilnya JICC grup di acara bergengsi di Singapura yang bertemakan ”Asean Art Festival 2014”. JICC adalah singkatan dari Jakarta International Community Choir, yang terbentuk dari berbagai lapisan masyarakat. Yakni ibu-ibu rumah tangga, pegawai kantoran, pebisnis, guru sekolah, hingga kalangan intelektual dari beragam disiplin ilmu. Mereka secara kompak melebur dalam komunitas ini yang mengusung lagu-lagu musical ala ”Broadway”. Komunitas ini mampu bergerak hanya karena komitmen seluruh anggotanya, yang memiliki kecintaan yang besar terhadap musik.

Ivonne Atmodjo, pendiri sekaligus direktur musik JICC, sosok paling berjasa di balik hadirnya kelompok ini. Berbekal ajakan dari murid privatnya yang merupakan seorang ekspatriat perempuan, Ivonne, guru musik kelahiran Surabaya ini membulatkan tekad untuk mendirikan sebuah grup paduan suara yang multiidentitas. “Paduan suara dengan campuran identitas seperti JICC adalah bukti nyata bahwa musik tak memiliki batasan,” ujar wanita ini.

Tak hanya sang guru yang memiliki pandangan demikian, tetapi juga didukung oleh anggota lainnya yang merupakan Eskpatriat asal Australia, Paul Harris. Menyanyi adalah hobi, banyak orang suka menyanyi. Dan yang menarik dari grup ini adalah merupakan komunitas yang memiliki nilai toleransi yang tinggi. Terbukti JICC membuka diri untuk semua lapisan masyarakat dari berbagai kalangan.

Ivonne Atmojo, yang menghabiskan sebagian dari perjalanan hidupnya dengan menuntut ilmu di Amerika Serikat, tidak memungkiri kecintaannya terhadap dunia paduan suara, banyak terinspirasi oleh pengalamannya selama tinggal di Negeri Paman Sam ini.

Saya selalu menyanyi dalam sebuah paduan suara selama 7 tahun masa studi saya di sana, dan pengalaman positif yang saya dapat, menginspirasi saya untuk membentuk JICC,” kisahnya.

Menyanyi sekaligus mengembangkan diri

Paul Harris baru bergabung dengan JICC pada Januari lalu. Ia mengetahui komunitas ini dari internet. Paul tertarik untuk bergabung karena dirinya memang mencintai musik, dan beberapa tahun sebelumnya pernah menyaksikan konser JICC. Tapi seiring berjalannya waktu, tak hanya manfaat di bidang musik yang ia dapat.

Bagi Chairis Yoga, anggota JICC yang telah bergabung sejak 2008, dengan bergabung di komunitas ini, tak hanya sekedar teman-teman baru yang ia dapat, tapi juga keluarga baru. “Waktu pertama kali bergabung saya tak pernah membayangkan range usia anggota JICC. Ternyata di sini saya punya teman yang lebih muda dan lebih tua, kita bisa nyambung semua dan kompak. Ini menurut saya unik,” utaranya.

Indra Suryati pun merasakan hal yang sama. Walau menurutnya ia berusia jauh lebih tua dibanding rata-rata anggota JICC lainnya, tapi ia tak pernah merasa canggung bergaul di tengah komunitas ini. Selain itu, perempuan yang sempat menjadi Juara II Nasional Bintang Radio dan TV tahun 1975 ini, juga merasa JICC adalah tempat yang pas bagi pengembangan diri seseorang.

“Ivonne adalah guru yang selama ini belum pernah saya dapatkan. Ia tak hanya mengajarkan vokal tapi juga koreo. Ivonne membuat range suara saya semakin tinggi, karena menurutnya pita suara itu bisa dilatih. Banyak ilmu yang saya dapat di sini,” urainya kepada Nurina Savitri dari ABC International.

[caption id="attachment_340736" align="aligncenter" width="512" caption="ft.JICC/n.savitri"]

14096622722106825992

[/caption]

Terlepas dari kesan para anggota mengenai komunitas ini, Ivonne Atmojo memang menyimpan misi tersendiri dari kehadiran JICC. "Seberapa tua usia anda, berhubungan dengan musik, hanya akan membuat hidup anda lebih baik dan lebih bahagia." kata Ivonne, menutup pembicaraannya. Dengan menerapkan cara kepemimpinan yang bersifat mengayomi ini, maka tidak salah komunitas JICC ini mampu berkiprah, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di negeri orang.

(sumber: abcnews/radioaustralia/nurinasavitri/sumber lainnya)

catatan Penulis:

Mengangkat nama Indonesia di mata dunia, bisa dilakukan dalam berbagai jalan dan beragam bentuk. Salah satunya adalah dengan acara kesenian. Semoga lebih banyak lagi pemusik Indonesia yang akan tampil di pentas dunia.

Mount Saint Thomas, 02 September, 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline