Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Lukisan SBY Karya Terpidana Hukuman Mati di Lelang di Melbourne

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14101354961063544340

[caption id="attachment_341554" align="alignleft" width="420" caption="potretdiri;syukumaran/ft,mathew"][/caption]



SBY Dalam Lukisan Terpidana Hukuman Mati

Lukisan SBY Karya Terpidana Hukuman Mati di Lelang di Melbourne

Hasil Karya Myuran Sukumaran, Terpidana Mati dalam kasus Bali Nine, hari Sabtu, tanggal 6 September 2014 , akan memamerkan lukisan yang dibuatnya selama di penjara Kerobokan, Bali.Dana penjualan lukisan akan dimanfaatkan untuk membeli peralatan lukisan untuk kegiatan seni para napi di sana.

Myuran Sukumaran adalah salah seorang narapidana dalam kasus penyeludupan narkoba asal Australia yang dikenal dengan nama Bali Nine, dimana sembilan orang warga Australia yang dinyatakan bersalah berusaha menyeludupkan heroin dari Indonesia ke Australia di tahun 2005.Myuran dianggap sebagai pemimpin kelompok tersebut, dan sudah dijatuhi hukuman mati, dan sekarang sedang menunggu eksekusi hukumannya di penjara Kerobokan Bali.

Selama menjalani tahanan ini, Myuran terlibat dalam pelatihan seni melukis, dan dengan bantuan dua orang seniman asal Australia Ben Quilty dan Matt Sleeth, Myuran sekarang sudah membuat sekitar 20 lukisan yang sebagian besar berbentuk potret untuk dipamerkan dan dilelang.

Pameran dan lelang diselenggarkan padahari ini, Sabtu ,tanggal 6 September di Matthew Sleeth Studio, Brunswick, Melbourne.Akan ada sekitar 20 lukisan yang dipamerkan, dan setiap lukisan tersebut akan dijual dengan harga sekitar $ 500 dollar (sekitar Rp 5 juta).

Sebagian besar berbentuk potret dan menampilkan tokoh-tokoh terkenal baik dari Indonesia maupun Australia seperti:


  • Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
  • Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa,
  • Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop.

Selama dua tahun terakhir, dua artis Australia ternama Ben Quilty dan Matthew Sleeth sudah membantu dan berkomunikasi dengan Myuran Sukumaran guna membantu memperbaiki teknik melukisnya.

Menurut Megan Tittensor yang ikut terlibat dalam pameran ini, semua hasil penjualan dari pameran lukisan ini akan diserahkan ke penjara Kerobokan untuk membeli berbagai peralatan melukis guna membantu para napi yang terlibat dalam program tersebut di Kerobokan.

(sumber: radioaustralia/abcnews/sastrawijaya)

Catatan Penulis:

Myuran sudah dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Bali. Keputusanyang sudah memiliki kepastian hukum. Hanya menunggu saat saat eksekusi di laksanakan. Namun masih melukispotret diri Presiden R.I dan Menlu dan hasil lelang dari karyanya akan disumbangkan ke Penjara Kerobokan di Bali. Apakah hal ini sebagai ujud rasa penyesalan diri ? Hanya yang bersangkutan dan Tuhan yang mengetahuinya.

MountSaint Thomas , 08 September, 2014

Tjiptadinata Effendi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline