Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Demonstrasi Besar Besaran di Australia

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14113802621803287761

Demonstran besar besaran di Kota  Melbourne. ( sumber: abc.news,/radioaustralia/Foto: Dina Indrsafitri)

Demonstrasi Besar Besaran di Australia

Sejumlah demonstran di beberapa kota besar di Australia turun ke jalan demi menuntut tindakan nyata menghadapi perubahan iklim. Aksi ini merupakan bagian dari aksi global menyambut konferensi iklim yang dijadwalkan berlangsung hari Selasa (23 September 2014) di Amerika Serikat. Di kota Melbourne, lebih dari 10.000 pengunjuk rasa membanjiri pusat kota mulai sekitar jam 11 pagi. Mereka berbaris hingga ke gedung parlemen negara bagian, kemudian berkumpul di taman Treasury Gardens, tak jauh dari gedung tersebut.

Unjuk rasa berlangsung damai dan meriah. Banyak yang mengenakan kostum dan membawa papan bertuliskan kritikan pedas namun menggelitik. Melbourne tak sendiri dalam aksi ini. Di kota Brisbane, misalnya, sekitar 1.500 demonstran mengadakan aksi serupa.Di Melbourne, isu-isu yang diangkat demonstran antara lain penggunaan energi ramah lingkungan, pelestarian satwa dan pengurangan pemakaian plastik.

Pemimpin Partai Hijau Australia, Christine Milne, dalam pidatonya, mengingatkan agar para demonstran memperhatikan nasib mereka yang tinggal di daerah-daerah yang amat terpapar perubahan iklim, seperti Kiribati dan Tuvalu di Pasifik.

Partai Buruh Desak Abbott

Mark Butler, juru bicara partai Buruh, menyatakan bahwa Abbott harus memasukkan perubahan iklim dalam agenda pertemuan finansial G-20, yang tengah berlangsung di kota Cairns, Queensland. Konferensi PBB hari Selasa di kota New York dijadwalkan akan dihadiri lebih dari 100 pemimpin dunia, namun perdana Menteri Australia Tony Abbott tak akan hadir.

Kota-kota lain di dunia, termasuk Jakarta, pun diwarnai demonstrasi, termasuk New York tentunya.Para penggerak aksi di kota tersebut memperkirakan 310.000 orang menghadiri aksi, termasuk sekertaris Jendral PBB Ban Ki-moon, menteri bidang ekologi Prancis Segolene Royal dan aktor Leonardo DiCaprio. "Inilah planet tempat tinggal generasi kita selanjutnya," ucap Moon ke wartawan, "Tak ada rencana B, karena kita tak punya planet B."

Beberapa hari sebelumnya, Lembaga Administrasi Samudera dan Atmosfir Amerika Serikat melaporkan bahwa bulan Agustus tercatat sebagai yang terhangat dalam sejarah. Suhunya lebih tinggi sebesar 0,75 derajat Celcius di atas rata-rata global di abad ke 20, yaitu 15, 6 derajat. Walikota New York, Bill de Blasio, menurut laporan Reuters telah mengumumkan rencana baru pengurangan emisi gas rumah kaca di kotanya sebesar 80 persen dari tingkat yang tercatat tahun 2005. (sumber: abcnews./radioaustralia_)

Lain Demo di Melbourne ,lain pula Demo di Canberra

[caption id="attachment_343805" align="alignleft" width="614" caption="keterangan foto: ini bukan eksekusi.tapi komunitas Falun Gong demontrasi untuk perdamaian dunia/ft, doc,tjiptadinata effendi"]

14113797351500972533

[/caption]


Dalam hiruk pikuknya festival sejuta bunga di ibu kota negara Australia ini, ternyata tidak luput dari sasaran demo. Hanya saja demo yang dilakukan oleh komunitas ini.lain daripada yang lain. Demo untuk perdamaian dunia, untuk terciptanya :" Truthfulness- compasion - Forbearance.

Demo perdamaian yang dilakukan oleh kelompok Falun Gong ini,sempat menjadi tontonan ribuan orang yang berlalu lalang. Tapi agaknya pendemo ini. sama sekali tidak terganggu oleh aktivitas warga yang sangat padat dan hiruk pikuk ini.

(foto: demo komunitas Falun Gong: doc. tjiptadinata effendi)

September, 22 /09/2014

Tjiptadinata Effendi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline