Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Sebuah Kebahagiaan :"730 Hari Bersama Kompasiana"

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14132913231080935414

[caption id="attachment_347798" align="alignleft" width="614" caption="ft.doc.pri"][/caption]

Hari ini ,Tanggal 15 Oktober, 2014 adalah HUTke 2 Saya di Kompasiana

Dengan memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepadaPengelola Kompasiana ,serta seluruh Kompasianers dimanapun berada. Khususnya kepada 2042 orang yang telah berkenan menjadi teman saya . Tentunya saya sangat berharap, akan lebih banyak lagi teman yang saya temukan disini.

Impian saya ,setahun 1000 teman,berarti 2 tahun,2000 teman, ternyata sudah terwujud. Sebuah surprise dan rasa syukur yang tak terhingga bagi saya pribadi. Dua tahun berarti 2 x 365 hari= 730 hari sudah.saya bersama teman teman di Kompasiana ini. Tekad saya untuk :” One day,one article”,ternyata masih belum tergenapi. Karena di catatan profile saya, tertulis 710 artikel. Namunhal ini tidak mengurangi rasa syukur saya kehadirat Tuhan,yang telah memberikan kesehatan dan umur panjang ,agar tetapi bisa menulis, diusia memasuki ke 72 tahun ini.

Suka Duka di Kompasiana

Hidup bersifat dinamika.yangbergerak dari waktu ke waktu dan dari satu sudut kesudut lainnya. Ibarat sekeping mata uang,selalu ada dua sisi,begitu juga dalam perjalanan selama 2 tahun di Kompasiana ini, tentu ada suka dan dukanya juga.Ketika pertama kali melangkahkan kaki di Kompasiana, maka ibarat lagi bertamu di rumah orang,hal pertama yang saya pikirkan adalah :" Apa kira kira yang dapat saya bawa sebagai buah tangan untuk kedatangan saya?" Pertanyaan ini saya jawab sendiri:" Saya bisa menulis,kendati tulisan saya masih jauh dari baik."

Dengan modal kemantapan berpikir ini,saya mulai mengetuk pintu masuk ke Kompasiana dan ternyata diterima dengan tangan terbuka.Sejak awal saya sudah me wanti wanti diri ,bahwa saya disini adalah seorang murid yang lagi belajar,bukan siapa siapa. Maka pada profile saya cantumkan:" Tjiptadinata Effendi- Pensiun" .Hanya itu .

Namun perjalanan hidup ,disisi manapun,pasti ada suka dan dukanya.

Sukanya adalah :


  • Saya diterima dengan sangat baik oleh Pengelola Kompasiana dan teman teman
  • Disini saya belajar untuk memahami,bahwa tulisan baik itu adalah realtif.
  • Belajar menahan diri, bila tulisan saya sepi pembaca
  • Belajar menahan diri untuk tidak terlibat berpihak pada satu sisi
  • Belajar menahan diri ,untuk tidak hanyut dalam kebanggaan diri

  • Banyak teman di dunia maya, yang kemudian menjadi sahabat di dunia nyata
  • Undangan Kopdar ,disambut hangat  Kompasianers dan Admin
  • Berkat Kompasiana, teman saya semakin menyebar kesegala lapisan masyarakat
  • Berkat Kompasiana ,saya  berteman dengan para  diplomat  di Konjen RI.

Dapat Hadiah dari Kompasiana.

Pada waktu Freez masih aktif, ada beberapa tulisan saya yang masuk ke Freez dan juga menang lomba. Total uang yang masuk kerekening saya dari Kompasiana,seingat saya sekitar 4 jutaan. Keseluruhan uang ini, saya distribusikan untuk berbagai kegiatan sosial: panti asuhan,anak asuh ,yang dikelola oleh para Kompasianers juga. Jadi kesimpulannya. seluruh hadiah dalam bentuk tunai yang saya dapatkan dari Kompasiana, saya kembalikan utuh plus,kepada Kompasiana dengan cara yang saya tuliskan diatas.

Hadiah buku dan kaos Kompasiana ,saya bawa ke Australia

Mungkin saya yang terbanyak mendapatkan hadiah buku dari pak Pepih Nugraha,Pendiri dan Pengelola Kompasiana. Baik hasil karya Pepih sendiri,maupun hasil karya pendiri Kompas. Masih ditambah beberapa lembar kaus Kompasaiana, hadiah dari Mbak dan Mas Admin,yang semuanya kami bawa ke Australia. Nah,hadiah ini tidak mungkin kami berikan pada orang lain. Karena merupakan kenangan yang tak ternilai.

Penghargaan:

Tahun lalu nama saya masuk salah satu nominasi di Kompasiana Award. Walaupun tidak terpilih dalam salah satu kategori,namun bagi saya sebuah apresiasi yang tidak ternilai.

Walaupun saya pernah mendapatkan Piagam dari Menteri Pariwisata dan Menteri Lingkungan Hidup, namun apresiasi dari Kompasiana ,tetap saja tidak kurang nilainya.

Tahun ini kembali nama saya ada di antara  yang di dominasi sebagai "Kompasiana of the Year 2014". Walau bukan tipe orang yang gila sanjungan, tapi saya harus jujur pada diri sendiri dan pada kompasianers,bahwa saya sangat senang . Bersyukur dan berterima kasih kepada Pengelola dan Admin Kompasiana,serta teman teman yang secara terbuka sudah memberikan suppornya atas diri saya. Sekali lagi terima kasih tak terhingga.Saya maknai sebagai sebuah apresiasi yang tak ternilai

Dukanya.

Sesungguhnya tidak ada dukanya,namun setiap kali kita melangkahkan kaki untuk bergerak,pasti ada sesuatu yang harus kita tinggalkan. Nah,selama saya bergabung di Kompasiana:


  • Membeli modem khusus untuk dapat bergabung di Kompasiana

  • Saya tinggalkan blog pribadi,karena tidak ingin  setengah hati bergabung.
  • Membatalkan rencana untuk menulis buku ke 11
  • Membatalkan  rencana yang sudah terjadwal,untuk  hadir di Kompasianival

Kesimpulan :

Saya merasa senang dan betah disini dan sama sekali tidak menyesal untuk “duka” yang saya alami selama bergabung di Kompasiana ini. Sekali lagi terima kasih takterhingga kepada Pengelola dan Admin Kompasiana dan terima kasih tak terbatas kepada teman teman dan sahabat Kompasianers ,dimanapun berada. Sampai jumpa di acara Kompasianival di Taman Mini Indonesia.

Mount Saint Thomas. 15 Oktober, 2014

Tjiptadinata Effendi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline