Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

10 Keuntungan Kompasianer Dibandingkan Wartawan

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

10  Keuntungan Kompasianer dibandingkan dengan Wartawan

Kendati bukan hasil research seorang ahli  ataupun pakar jurnalis, namun kesimpulan ini saya tuliskan bukan berdasarkan asmong atau asal ngomong. Melainkan  catatan catatan pribadi selama 2 tahun saya di Kompasiana.
Tulisan ini sama sekali bukan meremehkan profesi orang ,hanya sekedar berbagi motivasi, bahwa kita beruntung menjadi seorang Kompasianer,yang memiliki banyak kelebihan kelebihan.


  • 01.Seorang wartawan harus terlebih dulu mengikuti kursus atau training sesuai prosedur berlaku ,sedangkan untuk menjadi seorang Kompasianer ,hal tersebut  tidak diperlukan.
  • 02. Tulisan seorang wartawan harus memenuhi 4 W plus 1 H, yakni : What/who/when/why and how? Apa atau siapa? Kapan terjadinya /mengapa hal tersebut terjadi dan bagaimana proses terjadinya. Sedangkan bagi seorang Kompasianer, hal tersebut tidak menjadi keharusan
  • 03. Seorang wartawan, terikat pada perusahaan penerbitan/koran /majalah ,dimana ia bekerja,sehingga kebebasan menulis bagi wartawan ,sesungguhnya adalah kebebasan terpimpin.Sedangkan bagi seorang Kompasianer, ia bisa menulis apa saja,selama dalam tidak melanggar koridor yang sudah ditentukan.
  • 04. Seorang wartawan tidak lazim sekaligus merupakan sumber berita , namun seorang Kompasianer hal tersebut memungkinkan, yakni sebagai sumber berita dan sekaligus menjadi penulis.
  • 05. Seorang wartawan harus sabar menunggu, bila sumber berita sedang makan,berenang ataupun sedang main golf,tapi bagi Kompasianer hal tersebut tidak perlu dilakukan. Karena langsung bisa ikut makan atau main golf dan mewawancarai sumber berita.
  • 06. Seorang wartawan setelah  mendatangi atau setidaknya menelpon sumber berita, untuk mengkonfirmasi sebuah berita, tidak dapat langsung mempublish content liputannya ,karena harus melalui redaksi yang akan mengedit atau menyensor ,sesuai arahan pimpinan. Sedangkan Kompasianer setelah mendapatkan konfirmasi, bisa langsung tulis dan publish.
  • 07. Untuk mendapatkan sebuah berita actual ,tentang wisata/pertandingan/festival  atau jalan jalan, seorang wartawan harus menunggu ijin dari Pimpinan perusahaan.Sedangkan banyak Kompasianer,demi untuk mendapatkan berita aktual tentang festival atau kegiatan yang ada dikota lain, tidak segan untuk merogoh kantong sendiri,tanpa perlu ijin siapapun
  • 08. Seorang wartawan harus berusaha untuk mendapatkan berita.Tetapi seorang Kompasianer bisa menciptakan sebuah berita, misalnya mengadakan Kopdar/ seminar/kegiatan sosial/kegiatan belajar mengajar  .
  • 09.Seorang wartawan . wajib secara berkala membuat berita,sedangkan Kompasianer bisa kapan kapan sempat saja dan tidak terikat pada waktu dan tempat
  • 10.Seorang wartawan menulis, karena  ia wajib menulis. Kompasianer menulis,karena ia suka menulis


Tulisan kecil ini bukan dipublish berdasarkan rasa iseng, tapi mungkin bermanfaat untuk memberikan motivasi bagi orang lain. Bahwa ada begitu banyak peluang/kelebihan dan kebebasan yang diberikan kepada kita untuk menulis, mengapa kita lewatkan kesempatan yang teramat berharga ini? (Daftar ini,tentu bisa diperpajang lagi, bukan dengan mengada ada, tetapi  dicatat dari fakta fakta yang sudah dan sedang berlangsung hingga saat ini)
Kemayoran, 07  Desember. 2014
Tjiptadinata Effendi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline