Terapkan :”One Day ,One Article” ,Gampang Gampang Susah
Salah satu prinsip hidup saya adalah :” lebih baik menantang diri sendiri,daripada menantang orang lain” Dan hal ini saya terapkan dengan menantang diri :” One Day ,One Article”. Tetapi ternyata tidak semudah dan semulus, seperti yang saya sangkakan. Ketika lagi berada diruang tunggu keberangkatan di bandara, hal ini menjadi sangat mudah. Pertama ada free wifi yang cukup kuat ,sehingga bisa upload foto dan publish,serta mengedit disana sini . Tetapi,seperti juga halnya kehidupan, yang tidak selalu ramah dan mudah, ternyata begitu juga dengan menulis artikel secara konsisten dan persisten setiap hari.
Suka dan Duka Aplikasikan Sehari Satu Artikel
Ada kalanya ,kami berhari hari sibuk dengan berbagai kegiatanyang membutuhkan mobiitas yang tinggi. Bila menggunakan jasa penerbangan,yaa tentu sangat nyaman. Bisa menulis selama dipenerbangan dan tinggal publish saja, ketika tiba di kota tujuan.Tetapi ketika melakukan perjalanan darat, maka pada saat itulah terasa bahwa menulis ketika kendaraan sedang melaju dengan gonjang ganjing sungguh tidak mudah. Namun, hal ini merupakan proses pembelajaran diri bagi saya, bahwa untuk meraih sebuah tujuan, selalu ada perjuangan yang harus dilalui, “ No Pain,No Gain”. Tak pernah ada pencapaian, tanpa pengorbanan.
Misalnya, dalam perjalanan dari Cilacap menuju ke Jakarta, kami menempuh perjalanan selama lebih kurang 15 jam. Selama perjalanan tersebut saya menulis 3 artikel. Dua diantaranya saya posting sementara kendaraan melaju,dengan jedah waktu 2 jam ,antara kedua judul tulisan.Sedangkan yang satu lagi ,dengan susah payah baru berhasil di posting ,ketika tengah malam kami tiba di apartment kami di bilangan Kemayoran,
Mengapa saya katakana:” susah payah?” karena kami tinggal di lantai 27BL, pas dihadang gedung gedung tinggilainnya ,sehingga signal sangat lemah , Saya sudah mempersiapkan beberapa jenis modem: sempati ,Smart Friend dan M3,tapi ketiganya tidak berdaya ,ketika hampir seluruh signal terblokir oleh hutan beton yang mengelilingi kami. Namun tidak ada kata menyerah dalam kamus saya, karena sejak kecil sudah ditempa oleh kerasnya kehidupan.”Onward no retreat” selalu saya jadikan motivasi diri.
Kesimpulan:
Apa yang kelihatan mudah, belum tentu juga mudah dalam mempraktekkannya. Untuk mencapai tujuan ada hal hal mendasar yang perlu dijadikan pedoman,yakni:
- Niat yang teguh
- Konsisten
- Persistensi
- Jangan pernah menyerah
- Motivasi diri sendiri
- Jangan berkecil hati, ketika tulisan kita sepi pembaca
- Jangan pernah berhenti menulis
- Apapun yang dijumpai, bisa dijadikan topik tulisan
Akhirnya dengan penuh rasa syukur, saya bisa melalui semuanya ini, dengan ditampilkannya nama saya dalam:
Kompasianer of the year 2014
Masuk 14 Kompasianer Teraktif 2014 (nomer : 2)
Masuk 14Kompasianerfiksi non puisi (nomer 1 dan 5)
Masuk 14Kompasianer terbanyak dibaca
Semoga tulisan kecil ini dapat menjadi inspirasi dan motivasibagi pembaca
Seminyak,Bali, 07 Januari , 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H