Lihat ke Halaman Asli

Tjhen Tha

Speed, smart and smile

iMetering

Diperbarui: 13 September 2017   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sempurnakanlah timbangan ketika menimbang, dan timbanglah dengan timbangan yang benar"

"iMetering" stand for IM & Metering, IM adalah singkatan dari Inspektur Migas yang merupakan bagian satuan tugas fungsional dalam menjalankan fungsi keteknikan keselamatan operasi Migas dan Metering adalah salah satu lingkup kompetensi teknis yang harus dimiliki oleh seorang Inspektur Migas - IM.

iMetering juga sebagai plesetanI’M-entering, yang bermakna penugasan baru yang ingin saya ingin make fun of it. Komik dogeng masa kecil dari Anderson, bercerita mengenai ayam bertelur emas yang memberikan "moral-story" dan anjuran agar memberikan sentuhan emas pada setiap pekerjaan yang kita lakukan.

Operasi migas melibatkan investasi, biaya dan resiko yang sangat besar, oleh karena itu perlu dilakukan perlindungan terhadap manusia, lingkungan dan aset melalui pengawasan yang ketat oleh IM terhadap peralatan dan operator yang terlibat dalam operasi migas.

Seperti keselamatan pesawat udara yang tidak mentolelir adanya kegagalan system yang dapat menyebabkan kecelakan, begitu juga kegagalan operasi migas dapat mengakibat kebakaran, korban jiwa dan kerusakan lingkungan yang masif.

Beberapa bidang dan kompetensi teknis inspeksi migas yang harus dimiliki seorang inspektur diantaranya adalah peralatan keselamatan seperti; katup pengaman, bejana bertekanan, peralatan putar, pesawat angkat, pipa penyalur, rig dan metering.

Philosophi iMetering dibagi tiga sebagai berikut; keandalan system, keakurasian system dan keselamatan teknis.

iMetering Keandalan Sistem bertujuan memberikan back-up teknis untuk menjamin keberlangsungan jalannya operasi jika salah satu sistim meter mengalami kegagalan dan dituangkan dalam prosedur operasi serah terima. Kegagalan/kondisi darurat yang tidak dapat dihindari ini akan menjadi sangat bahaya dan merugikan kalau harus melakukan venting/flaring gas dalam jangka waktu lama atau sampai harus menutup sumur produksi.

iMetering Keakurasian Sistem, yang saat ini menjadi wilayah Undang-Undang Ditmet karena bersifat umum dan berlaku bagi seluruh sektor usaha, namun sektor Migas mempersyaratkan keakurasian yang lebih tinggi terhadap komoditi yang sangat bernilai ini dan harus mengikuti standar operasi migas internasional. Contoh kasus, Ditmet dapat mengeluarkan izin penggunaan alat ukur Kelas-2, sementara migas menolaknya dan mempersyaratkan alat ukur Kelas-1 atau Ditmet mengizinkan faktor kesalahan sampai 2 atau 4 persen dan migas hanya mengizinkan error pada level 1 persen.

iMetering Keselamatan bertujuan memberikan kepastian keselamatan operasi terhadap alat ukur digunakan. Misalnya peralatan Depth-Tape digunakan untuk mengukur tinggi cairan yang berada didalam tangki, namun karena adanya elektrostatis pada alat ukur tersebut dapat menyebabkan lompatan bunga api pada dinding tangki dan menyebabkan kebakaran, oleh karena itu peralatan tersebut harus memakai grounding pada saat digunakan.

Adapun alat ukur migas dapat dibagi menjadi alat ukur cairan dan gas, serta menggunakan berbagai macam teknologi yang terintegrasi dan sensitif terhadap perubahan suhu dan tekanan. Beberapa teknologi tinggi yang digunakan adalah USM (Ultrasonic meter), Turbine, UTI, ATG dan Depth Tape, Tangki Ukur Darat dan Apung dll.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline