Lihat ke Halaman Asli

Jomblo (Sukses) Sampai Akhir Tahun...

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya sukses juga saya menjadi Jomblo sampai melewati akhir tahun ini, padahal tepat dipergantian tahun kemarin saya berhasil dengan sukses berat menembak cewek idaman yang sudah 2 bulan saya incar di dalam mobil pinjaman teman (karena mobil saya harus dirawat lama) yang saya parkir di sebuah jalan yang sebelumnya sudah saya setting untuk rencana itu, kenapa pakai mobil ? Ya saya tidak mau semua rencana yang sudah matang pada waktu itu bisa berantakan karena kendala hujan...

Sebenarnya sih beberapa teman menyayangkan kenapa saya memilih dia padahal pada waktu itu  sebenarnya ada juga cewek yang tertarik sama saya, bukan saya sok PeDe tetapi dari tingkah laku dan informasi yang sahih sang cewek pernah curhat ke teman dekat saya tentang ketertarikannya kepada saya, kalau melihat zaman sekarang kan sudah lazim cewek nembak langsung kepada seorang cowok, memang sih dia tipe pemalu dan reaksi saya pada waktu itu merasa sayang kalau dia menjadi pacar, khawatir ada suasana yang terasa beda nantinya...

Dan waktu berjalan berbeda sejak awal tahun kemarin, karena kota tempat kami tinggal bukan kota besar hanya kota satelit dan kebetulan kami sama-sama anak Kost maka sering kami sering bertemu dan seperti layaknya orang berpacaran, rindu sehari tidak bertemu atau berkomunikasi atau sering jalan, makan dan nonton berdua dan terkadang terjadi selisih paham yang kemudian berakhir dengan kemesraan (iniii janganlah cepat berlaluuu.. hehehe) kami jalani berdua, dengan kejadian itu kami menjadi saling mengerti, memang kami bukan anak abg, kedewasaan kami yang sama-sama baru bekerja bisa lebih saling memahami, tugas kantor yang mendadak baik dari kantornya maupun kantor saya berkaitan dengan harus lembur atau tugas dinas luar kota yang seringnya membuat jadwal berduaan berantakan dan kami sikapi dengan permakluman dan kalau sudah begitu biasanya pada pertemuan berikutnya kami buat spesial, malah kami pernah nonton film sampai 2 kali berturut turut, yang pertama film pilihannya dan pada jam berikutnya setelah makan malam bareng di restaurant sekitar theater XXI giliran kami nonton pilihan saya, lantas siapa yang mentraktir ?? Kami punya cara unik, yang "mengagalkan" jadwal maka kewajibannyalah menanggung semua pengeluaran pada moment itu semuanya.... tapi kalau ternyata "digagalkan" oleh kami berdua maka kami sepakat biaya fifty-fifty, kita tanggung berdua atau bisa saja siapa yang punya rejeki pada waktu itu dia atau saya yang lebih banyak membayar. Nah kira-kira siapa yang sering "mengagalkan" janji ?? Hehehe... kalau anda menebak saya, tebakan anda sangat tidak salah, sebagai seorang Sales Manajer di sebuah perusahaan cukup ternama bertemu dengan klien atau rapat mendadak mengatur dan merumuskan strategi bersama Boss dan staff sering melewati waktu yang disepakati, sedangkan dia yang sebagai karyawan sebuah Finance lebih banyak pulang tepat waktu.

Kami melihat bahwa diantara kami banyak perbedaan, saya punya sifat tidak sabaran, pencemburu dan sering cepat memutuskan sedangkan dia kebalikannya tapi untuk urusan tepat waktu saya sangat membanggakan atau mungkin memang jadi cewek itu ribet ya ?? Sebagai contoh dalam waktu 15 menit saya sudah selesai mandi, berpakaian lengkap plus sepatu dan dan membuat secangkir kopi.. !!

Tapi dia ?? Hehehe.. pernah kita berjanji bertemu di sebuah tempat dan kita sudah sepakat tidak telat ternyata sampai 15 menit saya tunggu dia tidak muncul dan akhirnya saya tinggal pulang.. tanpa saya beri kabar sedikitpun...!! Akhirnya dia menyusul ke tempat kost dengan muka dimanis maniskan termasuk "sogokan" sebungkus Cakwe dan bakpau goreng kesukaan saya.... yank .. yank... ga usah dandan lama-lama, kamu sudah terlalu cantik dan manis walau tidak dandan..

Cantik dan manis dan senyum memikat ?? ya itulah yang membuat saya memutuskan untuk menjadikannya pacar ke arah pasangan hidup... tapi resikonya tentu ada, resiko persaingan..!! Untung saya yang beruntung mendapatkannya walaupun tetap selama bersamanya harus waspada, jangan kan orang lain, teman sekantor dan sama sama satu tempat kost sering mengaguminya.

Terus kenapa kami tidak sampai setahun berpacaran sehingga target menjadikannya pasangan hidup ??? Hanya satu penyebabnya, Dia yang mengatur segalanya... sebuah kecelakaan di jalan raya berjarak hanya 50 meter dari tempat kost saya telah merengut nyawa kekasih tercinta awal bulan Nopember 2014, pengendara sepeda motor yang rupanya masih anak SMP dengan ceroboh menerobos lampu merah dan menabrak sepeda motor yang dikendarainya dari samping, pacar saya tewas seketika, saya yang pada waktu itu memang menunggu kedatangannya di depan teras ditemani 2 orang teman kost  segera berlari ke arah TKP karena mendengar benturan yang cukup keras dan tidak menyangka bahwa yang tergeletak bersimbah darah adalah kekasih tercinta...

Entah berapa lama saya pinsan dan tahu-tahu sudah berada si tempat kost di kelilingi teman satu kost, di samping saya barang2 pacar yang rupanya mereka menyelamatkan barang-barangnya, sedangkan jasadnya sudah dibawa ke RSUD, Sayapun membuka salah satu tas dan "kejutan" yang di bbmkan akan dibawanya yang membuat saya penasaran ada di situ, sekotak Cakwe dan bakpau goreng kesukaan saya....

Saya pingsan kembali...............
The Show Must Go On, IMHO..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline