Senkom Mitra Polri Perpanjang MoU dengan BNPB untuk Penguatan Mitigasi Bencana
Jakarta - Senkom Mitra Polri bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) resmi memperpanjang Nota Kesepahaman (MoU) dalam acara audiensi yang berlangsung di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, pada Kamis (9/1).
Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., yang menekankan pentingnya kolaborasi strategis dengan organisasi mitra seperti Senkom Mitra Polri. "Sinergi antara BNPB dan Senkom merupakan fondasi utama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana. Dengan kerjasama ini, kita mampu memperkuat ketahanan bangsa menghadapi ancaman bencana alam," ujar Suharyanto dalam sambutannya.
Ketua Umum Senkom Mitra Polri, K.P.DR.H. Katno Hadi, SE., M.M., bersama Sekjen Nedy Wilbhara, serta Deputi PBSAR, Sandi Setia Miharja, Ahmad Bahtari, Supriyanto, Arizki Awalus Syam, dan Yusuf Wibisono turut hadir mendampingi. Dalam pernyataannya, Katno Hadi menegaskan komitmen Senkom untuk terus mendukung BNPB, terutama dalam proses mitigasi dan penanganan bencana.
"Senkom selalu siap menjadi garda terdepan saat bencana terjadi. Kami akan terus membantu masyarakat melalui evakuasi hingga upaya pemulihan pasca-bencana," ungkapnya.
K.P.DR.H.Katno Hadi, SE.,MM., Ketua Umum Senkom Mitra Polri Tanda Tangani MoU dengan BNPB didampingi Sekjen Nedy Wilbhara.(Dok.Pribadi)
Perpanjangan MoU ini mencakup beberapa poin penting, seperti edukasi kebencanaan, pelatihan relawan, serta penerapan teknologi terkini dalam mitigasi bencana. Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan meningkatkan kapasitas komunitas relawan dalam menghadapi tantangan bencana di berbagai daerah.
Pejabat tinggi BNPB yang turut hadir di antaranya Abdul Muhari (Kapusdatinkom), Irma Dewi Rismayati (Kabiro Hukum), Eny Supartini (Direktur PPSESDA), Jarwansah (Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi), Yulianto (Inspektur Utama), dan Rustian (Sestama).
"Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen BNPB dan Senkom untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana," jelas Abdul Muhari.
(Dok.Pribadi)