Lihat ke Halaman Asli

Tjatra

Jurnalis Tjatra Media

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sebut Sekolah Virtual Kebangsaan LDII Solusi Bangsa

Diperbarui: 24 November 2024   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso, bersama Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, di acara Sekolah Virtual Kebangsaan.(Foto: Lines)


Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Apresiasi Sekolah Virtual Kebangsaan LDII sebagai Solusi Pendidikan Kebangsaan di Era Digital  

 
Penulis: Tjatra | 23 November 2024

Jakarta (23/11) -- Sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman antara MPR RI dan DPP LDII, Sekolah Virtual Kebangsaan Seri I resmi diluncurkan pada Sabtu (23/11) di Gedung DPP LDII, Jakarta. Program yang mengusung format hybrid ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko, yang menyebutnya sebagai langkah solutif dalam membangun semangat nasionalisme di tengah tantangan era digital.  

"Indonesia membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki rasa cinta terhadap tanah air, memahami nilai-nilai Pancasila, dan menghargai keberagaman," ujar Singgih.  

Ia menekankan bahwa ancaman ideologi asing, seperti radikalisme dan liberalisme, kini hadir melalui perangkat digital, memengaruhi keluarga dan generasi muda. "Kita memerlukan literasi wawasan kebangsaan untuk melindungi nilai-nilai Pancasila agar tidak terkikis oleh pengaruh ideologi luar," tambahnya.  

Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso, menegaskan pentingnya Sekolah Virtual Kebangsaan sebagai bentuk tanggung jawab ormas keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai empat pilar kebangsaan. "Melalui program ini, kami ingin warga LDII menjadi pelopor dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan ke dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.  

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 500 studio mini LDII di seluruh Indonesia, melibatkan akademisi ternama seperti Prof. Yudi Latif, Prof. Irianto Widiauseno, dan Ketua PWNU DKI Jakarta Syamsul Maarif. Para pembicara membahas pentingnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi persatuan bangsa.  

Melalui sinergi antara LDII dan lembaga negara, Sekolah Virtual Kebangsaan diharapkan mampu menciptakan generasi yang memiliki nasionalisme kuat dan mampu menjawab tantangan global.(TM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline