Lihat ke Halaman Asli

Tjahjono Widarmanto

Penulis dan praktisi pendidikan

Mengeja Musim

Diperbarui: 26 Oktober 2020   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"ini musim ke berapa? " bisikmu lamat. 

udara menderu tapi hanya desah angin menjawab bisu

"musim apakah ini? segala laut pasang surut tiada akhir. Segala pantai mencipta liang pasir tempat waktu sembunyi dari detik celaka. "

udara menderu. matahari lunglai dan bisu tanpa cahaya ungu. arus sungai mengalir manja dan ogah berlari sebab cemas di buru hulubalang waktu. 

"siapa sanggup mengeja musim? 

langit kehilangan biru. hari sekarat bersama bilangan-bilangan melaju entah memburu kemana,  diburu apa. 

"duh,  siapa yang tabah dan sanggup mengeja musim? "




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline