Lihat ke Halaman Asli

Tjahjono Widarmanto

Penulis dan praktisi pendidikan

Kuda Goyang

Diperbarui: 9 Oktober 2020   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

inilah aku si kuda goyang, mantram segala mantram, penakluk sekaligus pengobar birahi

di tengah altar, di pusar empat kiblat penjuru mata angin aku bergoyang. goyangku goyang

tali benang menjerat sukma, mengikat buhul pesona di antara kedip matamu. bergoyang

ekorku si kuda goyang muara segala mantram. kulecut ekorku si kuda goyang,  bet bet

kusabetkan puncak mahameru hingga rontok jadi lentik api membakar birahimu pada pesona kuda goyang,  bet bet  kusabetkan 

pada bumi mengaburkan debu kobarkan pesona taksuku,

ekorku si kuda goyang kulecutkan, bet bet kusabetkan pada lautan hasrat yang akan padam

kecuali pada dengus si kuda goyang. kulecutkan ekorku, bet bet kusabetkan pada hatimu. membuat jiwa bergoyang. membuatmu menari bergoyang-goyang, gendhengpuyeng berputar-putar, berlari menjemput hasrat si kuda goyang sang birahi yang meringkik-ringkik.

di tengah altar. di pusar empat kiblat penjuru mata angin. aku si kuda goyang menggoyang ekor

: ini segala birahi hasrat yang meringkik ringkik menerjang sukmamu!

                                                                                                

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline