Lihat ke Halaman Asli

Tjahjono Widarmanto

Penulis dan praktisi pendidikan

Khalwat (2)

Diperbarui: 1 Oktober 2020   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

berdiri depan pintuMu di tengah malam dingin yang beku

tanganku selalu gemetar, jiwa bergetar dan lidah senantiasa kelu

kuingin ketuk pintuMu tapi teringat alpa dan dosa jemari jadi kaku

kuhempaskan tubuhku di pintuMu dengan pasrah yang renta

kuhantamkan kening di tanah tempat terompahmu berjejak

ohh, gemetar yang memabukkan

tubuhku yang sarat nanah dan luka tersungkur

aku tahu tubuh kotor ini tak mampu membuka bahkan sekedar mengetuk pintuMu

namun, hati berharap cintaMu akan membasuh luka nistaku!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline